Setiajit mengatakan, adanya hal tersebut Pertamina pun mengembalikan kuota rata-rata harian per 14 November 2019 kemarin.
"Namun solusi yang diambil tersebut menimbulkan risiko terhadap beban subsidi BBM tertentu," lanjutnya.
Ia menambahkan kuota Solar untuk Jawa Timur sendiri sudah melampaui jatah alokasi.
Selama 2019 Jawa Timur mendapatkan jatah 2.092.000 kilo liter solar.
(Baca Juga: Imbas Solar Langka di Ciamis, Puluhan Bus Terpaksa Tak Beroperasi)
Untuk kuota sampai bulan Oktober 2019 adalah 1.742.400 kilo liter.
Namun pada pengaplikasiaanya hingga bulan Oktober 2019 alokasi solar yang sampai di Jawa Timur malah mencapai 1.917.800 kilo liter.
Over kuota tersebut yang menjadi salah satu penyebab dibatasinya alokasi solar di Jawa Timur untuk mencegah alokasi berlebih hingga penghujung 2019.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul "Solar Bersubsidi Langka di Jawa Timur, Pemprov Jatim Jelaskan Kronologinya"
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | TribunJatim.com |
KOMENTAR