GridOto.com - Belakangan ini di beberapa daerah memang tengah mengalami kelangkaan BBM jenis solar, salah satunya di Ciamis.
Melansir dari TribunJabar.id, sudah seminggu ini awak bus maupun truk di Ciamis kesulitan mendapatkan solar bersusidi atau bio solar.
Pasalnya, rata-rata setiap SPBU di Ciamis mengalami pengurangan jatah solar.
Oleh karena itu, dampak luar biasa dirasakan oleh pengusaha bus di Ciamis, salah satunya yang dialami PO Gapuraning Rahayu (GR).
Dari sekitar 200 armada bus PO GR, dalam seminggu ini ada sekitar 70 bus yang terpaksa dikandangkan alias tidak beroperasi karena sulitnya mendapatkan bio solar untuk operasional harian.
(Baca Juga: Diduga Ulah Penimbun, BBM Jenis Solar Mulai Langka di Bontang)
Hal ini diungkapkan oleh Manajer Pemasaran PO Gapuraning Rahayu, Rd Ekky Bratakusumah.
“Ada sekitar 70 sampai 80 bus yang tidak bisa jalan karena sulit mendapatkan solar (bersubsidi),” ujarnya seperti yang dikutip dari TribunJabar.id, Kamis (14/11/2019).
Ekky menjelaskan, untuk operasional harian tiap bus membutuhkan 270 liter solar per hari, sementara jumlah total bus ada 200 armada.
“Tidak tahu persis kenapa solar bersubsidi sulit diperoleh. Hal ini tidak hanya dirasakan oleh pengelola bus tetapi juga elf dan truk," jelasnya.
(Baca Juga: Pengendalian Polusi Udara di Jakarta, Pemerintah Masih Ambigu dengan Premium dan Solar)
"Ada apa sebenarnya yang terjadi, kami besok (hari ini, Jumat 15/11/2019) diundang Hiswanamigas untuk pertemuan di Tasikmalaya,” imbuhnya.
Ia menambahkan, jika kondisi kelangkaan solar bersubsidi ini terus terjadi dan tidak ada solusinya, armada bus dimungkinkan akan mogok beroperasi.
Ia juga mengkhawatirkan solar bersubsidi seharga Rp 5.150 per liter menghilang dan berganti dengan BBM jenis lain yang harganya lebih mahal.
“Jangankan naik, dengan harga BBM tidak naik saja, penumpang bus sudah sepi. Kondisi saat ini memang berat bagi kelangsungan usaha angkutan umum,” ungkapnya.
Artikel ini dikutip dari tribunjabar.id dengan judul Solar Langka di Ciamis, Puluhan Bus Terpaksa 'Dikandangkan'
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Tribunjabar.id |
KOMENTAR