GridOto.com - Ada beberapa regulasi baru yang akan berlaku mulai MotoGP 2020 yang diputuskan GP Comission.
Dari beberapa poin, ada 3 poin utama yang cukup penting untuk MotoGP 2020.
Pertama adalah soal tes di kelas MotoGP yang akan menguntungkan pembalap debutan atau rookie.
Mulai 2020, semua pembalap rookie diperbolehkan ikut dalam shakedown test yang diadakan selama 3 hari di Jepang.
(Baca Juga: Pembalap Indonesia Gerry Salim Balap Ketahanan Sepang 8 Jam Ditemani Pembalap Moto2)
Tes shakedown ini sebelumnya hanya diikuti oleh test rider dan juga pembalap reguler pabrikan yang mendapat konsesi, dalam hal ini Aprilia dan KTM.
Regulasi ini dibuat agar semua pembalap rookie bisa lebih siap dalam adaptasi ke motor baru di kelas MotoGP.
Tapi regulasi ini sebenarnya tidak benar-benar ngefek untuk MotoGP 2020, karena hanya ada 2 rookie. Yakni Brad Binder dan Iker Lecuona, yang semuanya membela KTM.
Kedua, ada aturan baru soal perangkat aerodinamika motor di kelas MotoGP.
Untuk musim depan, seluruh perangkat aerodinamika harus dilepas jika ada cuaca yang membahayakan, dalam hal ini tentunya urusan angin.
Regulasi ini berkaca pada crash Miguel Oliveira di MotoGP Australia beberapa waktu lalu.
Saat itu, Oliveira dihantam angin sangat keras dari samping kanan dan membuatnya crash dalam kecepatan sangat tinggi.
(Baca Juga: Ayah Marco Simoncelli Komentari Meninggalnya Afridza Munandar, Karena Sepang Angker?)
Part aerodinamika memang sangat bermanfaat, tapi juga dianggap bisa jadi bumerang dalam kondisi tertentu seperti kasus Oliveira tadi.
Untuk urusan teknis pelepasan part aerodinamika tersebut akan jadi tanggung jawab race direction.
Ketiga, yakni soal regulasi wild card kelas Moto2.
Musim 2019 ini tidak ada jatah wild card untuk kelas Moto2, karena terbatasnya motor yang tersedia yang disebabkan masa peralihan dari Honda ke Triumph.
Musim depan wild card akan kembali diadakan tapi hanya untuk tim pabrikan.
KOMENTAR