Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Macam Kisah Romeo dan Juliet, Oli Mesin dan Air Ditakdirkan Tak Boleh Bersatu, Efeknya Fatal di Kendaraan

Ditta Aditya Pratama - Jumat, 8 November 2019 | 08:08 WIB
Oli yang bercampur dengan air
Pelicanparts.com
Oli yang bercampur dengan air

GridOto.com - Oli mesin dan air memang enggak jodoh dan harusnya enggak boleh sampai bercampur karena bisa berakibat kerusakan di jeroan mesin.

Sejatinya kalau mesin sehat dan kendaraan dipakai cuma dipakai saat hujan atau melewati genangan air biasa, air enggak bakal masuk ke dalam mesin.

Bedan cerita kalau sedang sial atau enggak hati-hati, kendaraan bisa nyungsep ke genangan air dalam.

Atau bisa juga setelah nekat menerjang banjir kendaraan wajib dicek sebab ada kemungkinan oli mesinnya tercampur dengan air.

(Baca Juga: Wajib Ganti Filter Oli Saat Ganti Oli Mesin Mobil, Ini Penjelasannya)

Jangan tenang-tenang dulu kalau sudah menerjang genangan air tinggi atau banjir kendaraan masih bisa berjalan dengan normal.

Meski oli sudah bercampur air, mesin kendaraan masih bisa dinyalakan dan bisa dipakai, tapi lajunya tidak akan optimal sebab fungsi oli untuk melumasi jeroan mesin terganggu oleh air.

Mengenali oli yg terkontaminasi dengan air sebenarnya sangat mudah kok.

Paling mudah cirinya warna oli akan berubah menjadi cokelat menuju abu-abu seperti kopi cappuccino jika terkontaminasi air. 

Cek dipstik, kalau muncul
mnogolok.info
Cek dipstik, kalau muncul

Segera lakukan proses "flushing" yaitu menguras seluruh oli yang ada di dalam mesin.

Setelah oli terkuras seluruhnya, bisa masukkan oli baru dan nyalakan mesin selama kira-kira 10 menit.

Setelah oli bersirkulasi dalam mesin untuk menarik air yang tersisa, kuras olinya lagi. 

Kalau terendam banjirnya parah banget, ulangi proses flushing berkali-kali sampai airnya keluar semua.

Oli campur air
MIGWeb
Oli campur air

Cara mengetahui kondisi mesin sudah bersih dari air gampang kok.

Ketika oli yang terkuras dalam proses flushing sudah bersih tidak ada tanda2 kehadiran air seperti buih atau bercak kecokelatan, berarti mesin sudah bebas dari air dan siap digunakan kembali.

Memang jadi terasa boros nih harus pakai berliter-liter oli ketimbang ganti oli biasa.

Tapi logikanya, lebih baik boros buat beli oli daripada harus turun mesin dan mengganti komponen yang sudah keburu hancur di dalam mesin.

Selain oli bercampur air, yang harus diwaspadai di musim hujan adalah water hammer. Penjelasannya bisa dibaca di artikel selanjutnya nih:

Baca Juga: Masuk Musim Hujan, Waspada Terhadap Water Hammer di Mesin Mobil

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Bisa Dihubungi Ketika Darurat, Ini Nomor Telepon Jasa Marga Hingga Ambulans

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa