GridOto.com - Oli mesin dan air memang enggak jodoh dan harusnya enggak boleh sampai bercampur karena bisa berakibat kerusakan di jeroan mesin.
Sejatinya kalau mesin sehat dan kendaraan dipakai cuma dipakai saat hujan atau melewati genangan air biasa, air enggak bakal masuk ke dalam mesin.
Bedan cerita kalau sedang sial atau enggak hati-hati, kendaraan bisa nyungsep ke genangan air dalam.
Atau bisa juga setelah nekat menerjang banjir kendaraan wajib dicek sebab ada kemungkinan oli mesinnya tercampur dengan air.
(Baca Juga: Wajib Ganti Filter Oli Saat Ganti Oli Mesin Mobil, Ini Penjelasannya)
Jangan tenang-tenang dulu kalau sudah menerjang genangan air tinggi atau banjir kendaraan masih bisa berjalan dengan normal.
Meski oli sudah bercampur air, mesin kendaraan masih bisa dinyalakan dan bisa dipakai, tapi lajunya tidak akan optimal sebab fungsi oli untuk melumasi jeroan mesin terganggu oleh air.
Mengenali oli yg terkontaminasi dengan air sebenarnya sangat mudah kok.
Paling mudah cirinya warna oli akan berubah menjadi cokelat menuju abu-abu seperti kopi cappuccino jika terkontaminasi air.
Segera lakukan proses "flushing" yaitu menguras seluruh oli yang ada di dalam mesin.
Setelah oli terkuras seluruhnya, bisa masukkan oli baru dan nyalakan mesin selama kira-kira 10 menit.
Setelah oli bersirkulasi dalam mesin untuk menarik air yang tersisa, kuras olinya lagi.
Kalau terendam banjirnya parah banget, ulangi proses flushing berkali-kali sampai airnya keluar semua.
Cara mengetahui kondisi mesin sudah bersih dari air gampang kok.
Ketika oli yang terkuras dalam proses flushing sudah bersih tidak ada tanda2 kehadiran air seperti buih atau bercak kecokelatan, berarti mesin sudah bebas dari air dan siap digunakan kembali.
Memang jadi terasa boros nih harus pakai berliter-liter oli ketimbang ganti oli biasa.
Tapi logikanya, lebih baik boros buat beli oli daripada harus turun mesin dan mengganti komponen yang sudah keburu hancur di dalam mesin.
Selain oli bercampur air, yang harus diwaspadai di musim hujan adalah water hammer. Penjelasannya bisa dibaca di artikel selanjutnya nih:
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, Waspada Terhadap Water Hammer di Mesin Mobil
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR