Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Jangan Sepelekan Minyak Rem, Kalau Enggak Pernah Diganti, Komponen Pengereman Lain Bisa Ikutan Jebol

Ditta Aditya Pratama - Rabu, 30 Oktober 2019 | 21:35 WIB
Kuras minyak rem
Nurul
Kuras minyak rem

GridOto.com - Minyak rem memang salah satu cairan di motor yang umurnya panjang alias enggak perlu rutin diganti.

Tapi ya jelas, minyak rem (lebih tepatnya disebut cairan rem) juga ada masa pakainya dan harus diganti kalau sudah waktunya.

Ketika minyak rem sudah tidak layak pakai, ada beberapa ciri yang bisa diperhatikan oleh pengendara.

Ciri-cirinya adalah jika warna minyak rem sudah keruh dan motor terasa tidak pakem saat direm.

(Baca Juga: Rahasia Mekanik! Begini Cara Kuras Minyak Rem Motor yang Paling Cepat)

Makanya di master rem pasti selalu ada kaca intip untuk melihat kondisi minyak rem, apakah sudah kotor karena terkontaminasi atau sudah berkurang volumenya.

Selain membahayakan pengendara, minyak rem yang tidak segera diganti dapat menyebabkan kerusakan pada komponen pengereman lainnya nih Sob!

Komponen pengereman yang dimaksud adalah bagian seal karet di dalam master dan kaliper rem.

Selain menjadi blong saat direm, efeknya cairan bisa bocor dan merembes keluar dari master atau kaliper rem.

Ilustrasi minyak rem
Kolase GridOto.com
Ilustrasi minyak rem

Kalau sudah rusak, bagian dalam master atau kaliper rem yang rusak perlu diperbaiki dahulu sebelum minyak rem diganti baru.

Selain itu, minyak rem yang kualitasnya sudah tidak bagus juga menjadi pemicu utama munculnya rem blong.

Itu akibat titik didih minyak rem yang menurun, akibatnya minyak rem mudah mendidih yang membuat angin palsu terperangkap di sistem pengereman.

Angin palsu yang terperangkap di sistem pengereman hidrolik sangat berbahaya karena bisa membuat rem blong secara tiba-tiba.

(Baca Juga: Minyak Rem Tercampur Air, Ini Penyebab dan Efeknya yang Bikin Ngeri)

Untuk pemakaian normal, minyak rem di motor sebaiknya dikuras dan diganti baru setiap 25 ribu kilometer.

Tentu angka di atas hanyalah patokan dan bisa berbeda bergantung pada pengguna motor.

Gaya berkendara juga berpengaruh pada usia minyak rem, contohnya sering melakukan hard braking.

Atau sering menahan rem ketika berjalan juga bikin kualitas minyak rem cepat menurun akibat panas berlebih.

Jadi, sebenarnya minyak rem pada sistem pengereman hidrolik sendiri tidak perlu terlalu sering diganti.

Namun, pada kondisi tertentu seperti kemasukan air, kotoran atau sebagainya minyak rem ini wajib segera dikuras dan ganti.

Awas, hubungannya langsung dengan nyawa lho!

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa