Kalau sudah rusak, bagian dalam master atau kaliper rem yang rusak perlu diperbaiki dahulu sebelum minyak rem diganti baru.
Selain itu, minyak rem yang kualitasnya sudah tidak bagus juga menjadi pemicu utama munculnya rem blong.
Itu akibat titik didih minyak rem yang menurun, akibatnya minyak rem mudah mendidih yang membuat angin palsu terperangkap di sistem pengereman.
Angin palsu yang terperangkap di sistem pengereman hidrolik sangat berbahaya karena bisa membuat rem blong secara tiba-tiba.
(Baca Juga: Minyak Rem Tercampur Air, Ini Penyebab dan Efeknya yang Bikin Ngeri)
Untuk pemakaian normal, minyak rem di motor sebaiknya dikuras dan diganti baru setiap 25 ribu kilometer.
Tentu angka di atas hanyalah patokan dan bisa berbeda bergantung pada pengguna motor.
Gaya berkendara juga berpengaruh pada usia minyak rem, contohnya sering melakukan hard braking.
Atau sering menahan rem ketika berjalan juga bikin kualitas minyak rem cepat menurun akibat panas berlebih.
Jadi, sebenarnya minyak rem pada sistem pengereman hidrolik sendiri tidak perlu terlalu sering diganti.
Namun, pada kondisi tertentu seperti kemasukan air, kotoran atau sebagainya minyak rem ini wajib segera dikuras dan ganti.
Awas, hubungannya langsung dengan nyawa lho!
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR