"Kalau di pulley belakang, pakai kampas yang lebih tebal dan panjang agar lebih menggigit," lanjutnya.
"Tapi kalau ganti kampas disarankan ganti mangkok yang lebih kasar juga agar tidak termakan oleh kampas dan bikin oblak," wantinya.
"Per CVT juga sekarang kekerasannya pakai 1.500 rpm, supaya untuk top speed juga masih bisa ngejar," terangnya lagi.
"Terakhir koil ganti agar percikan api busi lebih besar," tutup Teguh yang bisa dikontak di nomor 0817858080.
(Baca Juga: Pakai Alat Khusus, Begini Cara Cek Kondisi Fuel Pump di Motor Injeksi)
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR