Gridoto.com - Mobil dengan mesin diesel sudah pasti lebih rentan terhadap kualitas bahan bakar.
Penggunaan bahan bakar diesel dengan kandungan sulfur akan berakibat negatif terutama pada bagian injektor mesin diesel modern.
Injektor mesin diesel modern terutama yang sudah menganut teknologi common rail sangat sensitif terhadap kandungan sulfur di bahan bakar.
Komponen di dalam injektor pasti cepat rusak karena penggunaan bahan bakar dengan kandungan sulfur yang tinggi.
Hal ini diungkapkan oleh Loviess pemilik bengkel Dutama Diesel spesialis perbaikan injektor diesel.
(Baca Juga: Diesel Purging Bikin Injektor Mobil Diesel Cepat Rusak, Yang Benar?)
"Sangat benar bila kerusakan injektor ada kaitannya dengan kualitas bahan bakar yang buruk. Bahan bakar diesel yang kurang baik memiliki kandungan sulfur yang sangat tinggi dibanding bahan bakar diesel yang bagus," ucap Loviess yang bengkelnya berada di Jl. Sultan Agung KM 28 No. 56, Medan Satria, Bekasi.
Sebagai contoh kandungan sulfur Pertamina Biosolar dengan Cetane 48 mencapai 2.500 part per milion (ppm)
Sedangkan pada Pertamina Dex dengan Cetane 53 memiliki kandungan sulfur di bawah 300 ppm.
Kandungan sulfur yang sangat tinggi akan membuat kandungan asam berlebih yang efeknya tidak baik pada saluran bahan bakar terutama injektor.
Residu sulfur dari bahan bakar dengan kualitas buruk akan menyumbat saluran injektor.
"Komponen injektor diesel itu sangat kecil dan enggak boleh ada residu atau kotoran yang menempel seperti pada bagian valve dan plunger," bebernya.
(Baca Juga: Tenaga Mesin Diesel Kalau Di-remap ECU-nya Lebih Besar dari Bensin?)
"Bila residu dari bahan bakar diesel yang jelek maka injektor enggan untuk menyemprotkan ke ruang bakar," wanti Loviess.
Bila terus di diamkan maka injektor bisa saja langsung pensiun dan harus diperbaiki bahkan diganti dengan yang baru.
Jangan sepelekan kadar sulfur di bahan bakar diesel, sob.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR