Mobil yang memiliki daya kekuatan mesin 15 kilowatt sampai 30 kilowatt itu dilengkapi dengan controller BLDC.
Selain itu, dalam tahap rancang bangun ide membutuhkan waktu sekitar tiga bulan.
(Baca Juga: Mitsubishi Donasikan Tiga Xpander Sebagai Alat Praktik Siswa SMK di Jawa Barat)
Sementara perancangannya hanya butuh sebulan saja.
"Ada berbagai disiplin ilmu dalam perancangan mobil listrik ini; guru matematika, fisika, kimia, teknik gambar desain dan kendaraan ringan,” kata Masrukin.
Energi utama pada mobil listrik EV-Green itu dari baterai basah atau lead acid.
Rencana ke depan akan dikembangkan ke baterai kering atau dry cell battery.
“Kalau baterai yang bagus itu lithium battery. Cuma itu harganya masih mahal. bisa sampai Rp 150 juta,” jelasnya.
Untuk pengisian daya, EV-Green butuh waktu sampai 4 jam.
Dengan daya baterai penuh, diasumsikan kendaraan bisa melaju sampai jarak 200 kilometer.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Tribunjateng.com |
KOMENTAR