Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Citicar punya tiga varian yaitu Citicar SV-36 dengan tenaga 2,5 dk, Citicar SV-48 dengan tenaga 3,5 dk, dan terakhir yaitu Comuta-Car dengan tenaga 6 dk.
Citicar memang diperuntukkan untuk wara-wiri jarak dekat saja jadi urusan performa memang enggak terlalu spesial.
Makanya enggak heran kalau Citicar paling hanya bisa lari 40 km/jam (versi SV-36) dan 55 km/jam (versi SV-48).
Jangan ketawa deh kalau melihat performa akselerasinya, dari kecepatan 0 hingga 25 km/jam saja perlu waktu 6,2 detik.
(Baca Juga: Video: Model 3 Mobil Listrik Termurah Dari Tesla, Begini Rasanya)
Oh iya, performa Citicar ternyata dipengaruhi banyak faktor seperti bobot muatan yang dibawa, kondisi baterai, tekanan udara pada ban, hingga jendela dibuka atau ditutup pun ngaruh ke akselerasi dan top speed-nya lho!
Lalu ngomongin baterainya, terdiri dari 6 buah baterai 6 volt (SV-36), dan 8 buah baterai 6 volt (SV-48). Nah sudah paham kan nomor di belakang SV itu maksudnya apa.
Sedangkan jarak tempuh baterai dipatok sekitar 40 mil atau 64 km, itu pun dipengaruhi bobot muatan dan lain-lainnya juga seperti halnya top speednya.
Sejarahnya, Sebring-Vanguard menciptakan mobil listrik karena adanya krisis minyak pada tahun 1970-an.
Pada tahun 1976, Citicar sukses menjadikan Sebring-Vanguard jadi produsen mobil urutan ke-6 di Amerika Serikat. Produksinya, buat ukuran saat ini sih bisa dibilang sedikit banget yaitu cuma 2.300 unit.
Pada tahun 1979, perusahaan Commuter Vehicles membeli kepemilikan Sebring-Vanguard dan merubah nama Citicar menjadi Comuta-Car.
Comuta-Car sukses terjual hingga 2.144 unit hingga tahun 1982.
Zaman sekarang kalau pakai Citicar jangankan diadu dengan motor-motor baru, sama sepeda saja mungkin masih bisa dikejar tuh, hehehe...
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR