![Honda ADV150 di Pekalongan. 1:37,3](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark.png,5,5,60)/photo/2019/10/14/3069412390.jpg)
Namun yang jadi sedikit kendala adalah angin pantura yang kencang sehingga bikin nyali ciut buat geber gaspol, padahal Honda ADV150-nya terbilang stabil, tapi ya balik lagi, faktor ukuran testernya yang sudah goyang orakarukaruan mau dijambak angin.
Niatnya baru mau ketemu tanjakan dan tikungan di area Kadipaten hingga Sumedang, eh di Alas Roban malah salah belok masuk jalur lama, udah ketemu tanjakan dan tikungan tuh, hehehe...
Dengan kecepatan konstan antara 90-100 Km/jam plus stop and go kalau mau menyusul truk, penulis sudah sampai di Pekalongan pukul 16:02 WIB.
![Lewat rute Pantura meski lengang, harus ekstra hati-hati karena sering bertemu truk besar](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2019/10/14/3002537984.jpg)
Konsumsi BBM real time di panel instrumen menunjukkan 1 : 37,3. Bisa jadi karena keseringan gaspol makanya bisa terbilang boros tuh.
Setelah beristirahat sejenak penulis lanjut ke arah Cirebon. Kecepatan enggak sekencang sebelumnya karena risiko jalan ke arah Barat sore-sore, sinar matahari langsung menusuk mata. Silau!
Selain silau, yang bikin enggak bisa kencang karena ruas jalan di antara Pekalongan hingga Pemalang jujur saja bisa dibilang reyot bergelombang yang untungnya masih bisa diatasi dengan suspensi standar Honda ADV150.
![Honda ADV150 di kawasan tambak di Pantura. Ya begini deh kalau sore-sore lewat Pantura ke arah Barat. Mesti siap-siap kacamata hitam atau dark visor](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark.png,5,5,60)/photo/2019/10/14/3733139139.jpg)
Di Brebes, beberapa ruas jalan sedang ada perbaikan dengan dicor sehingga jalanan jadi padat merayap.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR