GridOto.com-Mesin diesel modern umumnya sudah dibekali turbo alias turbocharger.
Turbo ini dipakai karena terbukti efektif memberikan doping tenaga dan meningkatkan efisiensi pengolahan bahan bakar di mesin diesel.
Nah, secara umum turbo di mesin diesel ada 2 jenis, yaitu turbo fixed geometry turbo (FGT) dan variable geometry turbo (VGT).
Turbo VGT ini paling banyak jamaahnya di Indonesia seperti Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport, Chevrolet Captiva, dan Ford Ranger.
(Baca Juga: Tips Mesin Diesel, Mobil Turbo Diesel Harus Pakai Oli Khusus? )
Kalau turbo FGT di Indonesia yang memakai hanya Chevrolet Colorado yang tipe 2.500 cc.
Kalau Chevrolet Colorado yang pakai mesin 2.800 cc sudah turbo VGT.
Apa sih perbedaan turbo fixed dengan turbo variable ini?
Jika dilihat di spesifikasi, turbo fixed atau FGT ini mendapat torsi puncak pada putaran tertentu, misalkan pada 2.000 rpm.
(Baca Juga: Bagian Ini yang Diubah Pada Turbo Mesin Diesel Agar Makin Bertenaga)
Sementara itu turbo variable atau VGT, rentang untuk torsi puncaknya lebih panjang, misalnya mulai dari 1.600-2.300 rpm.
Turbo VGT merupakan pengembangan dari turbo FGT.
Makanya turbo FGT sering juga disebut turbo konvensional atau "turbo jadul" (jaman dulu).
Pada turbo FGT ada kekurangan berupa turbo-lag, yaitu dimana ada "kekosongan" tenaga sebelum turbo menghembus udara padat ke dalam mesin (spool-up).
(Baca Juga: Oprek Turbo Mesin Diesel di X-Boost Station, Mulai dari Rp 2 juta)
Efeknya respons yang diterima seolah-olah terasa lambat.
Untuk mengurangi gejala turbo-lag ini, dibuatlah bilah-bilah yang membuat kompresinya bervariasi alias turbo VGT.
Bilah di turbo VGT ini bisa mengatur bentuknya sehingga pemampatan udara bisa berlangsung pada putaran lebih rendah, guna mengurangi turbo-lag tadi.
Efeknya powerband di turbo VGT pun menjadi lebih panjang.
(Baca Juga: Tempat Upgrade Turbo Toyota Kijang Innova Diesel Biar Makin Kencang)
Mana yang lebih baik? FGT atau VGT?
Untuk menjawabnya, mesti dilihat tujuan penggunakan mobil turbo diesel tersebut.
Kalau penggunaannya untuk medan tertentu saja dengan putaran mesin tertentu pula maka turbo fixed masih bisa diandalkan.
Contohnya mobil diesel turbo fixed hanya digunakan untuk melahap medan off-road atau angkutan di perkebunan dan pertambangan yang membuat mesin bekerja di putaran tertentu saja.
Namun, untuk melaju di lintasan aspal, powerband luas tampaknya lebih menyenangkan untuk menggunakan mobil diesel dengan turbo variabel alias VGT.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR