Lama kelamaan maka piston akan mengalami keausan dan celah antara piston dan dinding silinder akan semakin besar.
"Cepat atau tidaknya keausan celah antara dinding piston dan piston terjadi bisa juga diakibatkan oleh pelumasan yang kurang baik. Dari celah ini membuat kompresi bisa menjadi bocor," buka Didi Ahadi selaku Technical Service PT Toyota-Astra Motor (TAM) kepada GridOto.com.
Biasanya bila keausan sudah parah maka dilakukan oversize atau membesarkan piston.
2. Ring Piston
Ring piston yang aus juga menjadi salah satu penyebab kompresi mesin bisa bocor.
Komponen ini juga bergesekan dengan dinding silinder sehingga lama kelamaan akan mengalami keausan.
Ring piston yang fungsinya penting untuk menekan gas bakar di ruang silinder memiliki celah.
Semakin besar celah ring kompresi maka kompresi mesin akan semakin bocor.
(Baca Juga: Setel Ulang Komponen Ini Setelah Skir Klep, Jika Tidak Mesin Bisa Loyo)
Liner silinder di blok mesin menjadi tempat naik turunnya piston.
"Kemungkinan liner silinder baret atau tergores bisa saja terjadi karena beberapa hal. Dan hal ini haram bagi mesin karena akan membuat kerusakan seperti kompresi bocor dan mobil menjadi ngebul karena oli mesin ikut terbakar," tambah Didi.
Selain itu juga penggunaan filter udara yang tidak standar akan membuat partikel debu halus masuk ke mesin dan membuat liner silinder tergores.
4. Klep Mesin
Komponen mesin keempat yang menyumbang kebocoran kompresi adalah klep mesin.
Klep mesin yang bocor dengan dudukan klep bisa diakibatkan oleh menumpuknya kerak karbon.
"Kerak karbon yang menumpuk membuat klep tidak menutup rapat dan ini juga membuat kompresi bisa bocor keluar," tutupnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR