Dalam penerapannya di lapangan, Kepala Dishub Kota Malang, Handi Priyanto menjelaskan bahwa akan ada halte virtual yang dibuat oleh Dishub dan penyedia aplikasi.
Halte itu berfungsi sebagai tempat pertemuan antara angkot dan penumpangnya.
(Baca Juga: Bus Listrik Mulai Dijual, PT MAB Target Garap Angkot Berbasis Listrik)
Tarif angkot online itu pun sama dengan tarif angkot sebelumnya.
Hanya saja sistemnya dibuat secara online agar dapat memudahkan pengemudi angkot maupun penumpang.
Handi menjelaskan, sebelum rencana angkot online ini diterapkan di Kota Malang, rencananya pekan depan pihaknya akan melakukan studi banding ke Bekasi.
Studi banding itu dimaksudkan untuk melihat efektivitas angkot online di Bekasi, sekaligus melihat operasional aplikasi tersebut sembari mendengar pendapat sopir angkot maupun penumpang.
"Tidak bisa dipungkiri saat ini banyak sekali para sopir angkot yang mengeluh kepada kami karena sepi. Belum lagi sekarang juga banyak angkutan-angkutan yang berbasis online. Oleh karena itu, semoga aplikasi ini bisa diterapkan," ujarnya.
Artikel ini dikutip dari suryamalang.com dengan judul Angkutan Umum di Kota Malang akan Berbasis Online, Tiru Cara Bekasi dan Tangerang
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Suryamalang.com |
KOMENTAR