GridOto.com - Bagi Pangestu Sabar Budiman, kekurangan fisik bukanlah halangan untuk hidup layaknya manusia normal lainnya.
Ia menganggap kekurangan fisik merupakan sebuah tantangan hidup.
Dengan keterbatasan fisik yang dimilikinya, pria asal Magelang ini memodifikasi Suzuki GSX-R150 ini menjadi roda tiga sebagai tunggangannya.
"Difabel saya dari lahir. Jadi awal saya bawa motor itu tahun 2010 pertama motor matik. Buat saya ini adalah tantangan, karena saya sangat hobi motor dan suka sehingga saya jalani saja," kata Pangestu di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (26/9/2019).
(Baca Juga: Waduh, Mobil Mewah Milik Paul Pogba Parkir di Area Khusus Difabel)
Pangestu mengaku, untuk konstruksi part juga dibuat dengan sempurna.
Semua telah diperhitungkan secara matang demi keamanan selama digunakan di jalan.
Mulai dari tebal besi yang digunakan, panjang dan lebar, hingga bobotnya juga sudah dihitung dengan presisi agar tidak membahayakan.
Dengan motor ini, Pangestu sudah beradaptasi termasuk saat macet dan mengukur berdasarkan setang sambil lihat spion untuk memastikan roda-roda belakang masuk di ruang yang tersedia.
(Baca Juga: Puluhan Ojek Difabel Siap Antar Pengunjung dan Atlet Asian Para Games 2018, Gratis!)
"Untuk modif motor ini saya habis sekitar Rp 15 juta dengan masa pengerjaan kurang lebih satu bulan. Kalau untuk oper perseneling sistemnya saya buat seperti vespa jadul, jadi saya pindahkan gigi di sebelah kiri," ucapnya.
Pangestu mengaku, dirinya membawa motor tersebut baru di sekitaran Jabodetabek.
Bahkan ia mengaku telah memiliki komunitas Difabel Motor Community.
"Kegiatan kita selain kopdar biasanya ada event dari undangan komunitas lain untuk saling silahtuhrahmi," ungkapnya.
Karenanya ia berpesan kepada seluruh difabel yang memili hobi yang sama agar selalu mentaati peraturan rambu-rambu lalu lintas dan safety dalam berkendara.
"Karena saat ini lalu lintas itu padat kalau bisa kesadaran dari diri kita sendiri untuk selalu utamakan hak pengendara lain," tutur pria 27 tahun tersebut.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR