GridOto.com - Perhelatan Mining Indonesia 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta 18-21 September 2019 turut dimeriahkan Blue Bird Heavy Equipment selaku distributor truk Kamaz di Indonesia.
Buat yang belum tahu, Kamaz merupakan truk heavy duty buatan Rusia. Prinsipalnya bermarkas di Naberezhnye Chelny, Rusia dan sudah berkiprah sejak 1969 memproduksi truk-truk tangguh dan juga bus.
Dengan catatan 15 kali juara dari 21 keikutsertaan di Rally Dakar kategori truk. Termasuk jadi juara kategori truk Rally Dakar 2019 ini.
Oke kita sudahi cerita keperkasaan truk Kamaz di Rally Dakar dan beralih ke unit truk-truk Kamaz yang dijual di Indonesia menggandeng Blue Bird Heavy Equipment.
"Kami punya 3 tipe berbeda, pertama untuk medium range Kamaz 65115. Truk bermesin Cummins yangmana ini adalah mesin paling ekonomis untuk aplikasi on-road. Kemudian ada dua model Kamaz 6x4 dan 8x6 heavy duty truck untuk area pertambangan dan transportasi material beban berat" buka Sergey Galstyan, General Director PT Kamaz Trucks Indonesia.
Mengingat medan pertambangan Indonesia yang tergolong berat, Kamaz tidak mau setengah-setengah soal spesifikasi mesin truk mereka.
"Untuk Heavy duty model dipasangkan dengan mesin V8 yang sangat spesifik untuk Indonesia dengan 8 silinder yang memberikan torsi maksimal dan konsumsi bahan bakar minimum. Mesin ini terhubung ke transmisi (manual) 16 percepatan yang memberi kita solusi final gear ratio sangat rendah 5.11 dibandingkan dengan kompetitor yang hanya 7 (7.11). Yang saya maksudkan ini truk kami ini lebih ekonomis dan lebih cepat" papar Sergey.
"Truk ini tidak masalah menggunakan solar kualitas rendah seperti B30. Bahkan kalau kendala di Indonesia kualitas solar itu tinggi sulfur. Maka kami di Rusia, solar itu tinggi kandungan air dan kami bisa mengatasi hal itu" aku Sergey.
Rencana bisnis kedepan juga sudah disusun Kamaz agar Indonesia siap menjadi basis perakitan Kamaz di ASEAN.
"Jadi ada 2 faktor mengapa kami memilih Indonesia. Faktor pertama ialah pertumbuhan ekonomi dan indikator makro ekonomi Indonesia. Kami melihat pasar Indoensia merupakan yang terbesar di Asia pasifik, dan kami juga sudah menemukan rekanan (distributor) tepat yakni PT Pusaka Bumi Transportasi (Blue Bird Heavy Equipment). Di satu sisi kami punya pasar yang baik dan di sisi lain kami punya partner yang potensial" kata Sergey optimis.
Berdasarkan hal inilah Kamaz memastikan diri untuk siap 'tempur' meladeni tantangan merk truk-truk lain dari Jepang dan Eropa yang lebih dulu dikenal di Indonesia.
Nantinya, Sergey mengklaim jika langkah jangka panjang membuat pusat perakitan di Indonesia terealiasi maka Indonesia akan diplot jadi basis ekspor Kamaz untuk negara-negara terdekat juga ke wilayah negara-negara Asia Pasifik.
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR