Mengingat medan pertambangan Indonesia yang tergolong berat, Kamaz tidak mau setengah-setengah soal spesifikasi mesin truk mereka.
"Untuk Heavy duty model dipasangkan dengan mesin V8 yang sangat spesifik untuk Indonesia dengan 8 silinder yang memberikan torsi maksimal dan konsumsi bahan bakar minimum. Mesin ini terhubung ke transmisi (manual) 16 percepatan yang memberi kita solusi final gear ratio sangat rendah 5.11 dibandingkan dengan kompetitor yang hanya 7 (7.11). Yang saya maksudkan ini truk kami ini lebih ekonomis dan lebih cepat" papar Sergey.
"Truk ini tidak masalah menggunakan solar kualitas rendah seperti B30. Bahkan kalau kendala di Indonesia kualitas solar itu tinggi sulfur. Maka kami di Rusia, solar itu tinggi kandungan air dan kami bisa mengatasi hal itu" aku Sergey.
Rencana bisnis kedepan juga sudah disusun Kamaz agar Indonesia siap menjadi basis perakitan Kamaz di ASEAN.
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR