GridOto.com-Balap ketahanan bermotor biasa dibilang enggak banyak penyelenggaranya, salah satunya adalah PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Dan Yamaha sudah sukses menyelenggaran Yamaha Endurance Festival (YEF) untuk kedua kalinya, setelah yang pertama pada tahun 2018 lalu.
"Kami ingin membudayakan balap ketahanan, dan menjadi pelopor balap seperti ini," jelas M. Abidin, GM Motorsport & Aftersales Division YIMM.
(Baca Juga: Para Juara Yamaha Endurance Festival 2019 di Kelas Profesional 250 CC)
GridOto.com dan sejumlah media lainnya berkesempatan untuk ikut balap YEF 2019 ini loh, dengan mengikuti kelas Sport 155 cc pakai Yamaha R15.
Tim Motorsport Yamaha membentuk 3 tim untuk media, yang tiap tim terdiri dari 3 orang. Disaat tim lain hanya terdiri dari 2 orang, khusus media dibuat 3 orang.
(Baca Juga: Yamaha R15 dan R25 Digeber Dua Jam di Sirkuit Sentul, Tenyata Ini Alasannya!)
Dimana 2 orang akan menggunakan pita berwarna biru sebagai rider 1, dan 1 orang lainnya pakai pita berwarna kuning sebagai rider 2.
Konon katanya untuk menjaga stamina rekan-rekan media yang jarang atau bahkan belum pernah ikut balapan, apalagi ini balap ketahanan yang berlangsung 2 jam hehehe...
Motor Standar
O iya, motor yang dipakai tim media adalah motor yang biasa dipakai untuk balap Idemitsu Junior Pro, ajang pembibitan untuk pembalap-pembalap muda.
Spesifikasinya standar. Baik mesin dan elektrikal, part dongkrak performa cuma knalpot dari Sakura saja. ECU standar pun enggak ditambah piggyback.
(Baca Juga: Enggak Cuma Balapan, Yamaha Endurance Festival 2019 Ada Banyak Hiburan Menarik dan Bisa Servis Gratis Semua Merek)
"Yang bisa diseting cuma footstep, setang dan steering damper," terang Disep Priyadi, dari tim Motorsport Yamaha yang bertindak sebagai manager untuk 3 tim media.
Yang mengasyikkan, tiap tim media dikawal 2 teknisi berpengalaman loh, yang ternyata adalah teknisi balapan Asia ckckck...Top banget!
Disini, 3 tim media juga berkesempatan menjajal ban balap baru dari IRC yakni RMC830 yang berjenis radial. Ban ini belum dijual dan kami berkesempatan mencobanya langsung.
Riding gear juga wajib standar balap loh, wearpack full protector, helm full face dengan tali DD ring, sepatu balap dan sarung tangan full.
(Baca Juga: Yamaha Endurance Festifal 2019 Kembali Digelar, Muterin Sirkuit Sampai 2 Jam!)
Beruntung tim GridOto.com yang diwakili Harry, Dimas Pradopo dan Antonius Yuliyanto mendapat sokongan dari DeRide dengan wearpack Alpinestars.
Regulasi Balap
Balap YEF 2019 mewajibkan tiap rider untuk masuk pit setelah maksimal menempuh 10 lap, jika kurang dari itu diperbolehkan.
Namun begitu masuk pit, motor minial harus 1,5 menit berada di area pit, jadi enggak bisa langsung ganti pembalap dan ngacir pergi.
(Baca Juga: Berita Foto: Keseruan Balap Yamaha Endurance Festival 2018)
Resikonya, jika rider melebihi 10 lap baru masuk pit, maka dikurangi 1 lap. Lalu jika kurang dari 1,5 menit di pit, akan dipotong 2 lap dari total lap yang ditempuh selama 2 jam.
Di pit, teknisi hanya bisa mengisi ulang bahan bakar dan memeriksa kondisi motor, memperbaiki kerusakan tanpa diperbolehkan mengganti ban.
Race Day
Diawali dengan medical check up untuk memastikan kondisi tiap rider, seperti periksa tekanan darah dan kadar gula dalam darah, Hari Minggu (15/9/2019) waktunya balapan.
Setelah menjalani sesi warm up, rider pertama kelas Sport 155 cc bersiap-siap untuk masuk starting grid, 30 menit sebelum balapan dimulai.
(Baca Juga: Perdana Dipakai Balap, Ban IRC RMC830 Langsung Catatkan Prestasi Sob)
Tak cuma rider 1, tapi juga rider 2 teknisi dan umbrella girl memayungi para pembalap. Kesempatan ini juga jadi ajang untuk berfoto ria.
Tim media 2 yang diisi GridOto.com langsung melesat keposisi 7 selepas start, meski pada lap 7 sampai 10.
Selepas pit stop pertama, pembalap enggak tahu rider didekatnya ada diposisi berapa, karena bisa saja rider di depan adalah pembalap yang posisinya di bawah, alias sudah di overlap.
Tapi karena ini balap ketahanan, ternyata bukan cuma kecepatan tapi juga strategi pit stop punya pengaruh besar untuk hasil akhirnya.
(Baca Juga: Bergaya Flat Tracker, Yamaha RD350 Ini Ternyata Buat Balapan Beneran)
Hal ini dialami tim media 2 yang diisi penulis, kerap gonta-ganti pembalap dan sempat crash, posisi akhir harus puas finish diurutan 13.
Sedangkan tim media 1 dan media 3 bisa melesat dari posisi start 14 dan 15, akhirnya finish di urutan 10 dan 13.
Selama 2 jam, 3 tim media berhasil melakukan 50 putaran dengan catatan waktu rata-rata 2 menit 6 detik sampai 2 menit 8 detik.
Tentunya ikut YEF 2019 ini bukan kemenangan yang dicari, melainkan pengalaman berharga bisa ikutan balap ketahanan yang dilakukan secara profesional, baik regulasi dan peraturan balapnya.
(Baca Juga: Yamaha Optimis Bisa Raih Hasil Maksimal di Balapan MotoGP San Marino)
Semoga tahun depan Yamaha berkenan mengajak media untuk kembali ikut berkompetisi. Berikut adalah hasil lomba YEF 2019 kelas Sport 155 cc.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR