Mobil pikap dengan Nopol AG 8319 KG itu dikemudikan, Yustanto (45), warga Dusun Bendil Putih, Desa Tumpang, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.
Yustanto baru saja membeli pertalite di SPBU, Jl Cemara Kota Blitar.
"Dia baru saja membeli pertalite di SPBU untuk dijual lagi secara eceran di rumahnya. Kami mengamankan barang bukti bekas jeriken plastik yang terbakar di lokasi. Dugaan sementara penyebab kebakaran akibat korsleting arus listrik di mobil itu. Tapi kami masih menyelidikinya," ujar Heri.
Informasinya, Yustanto membeli pertalite di SPBU dengan cara mengisinya ke tangki mobil pikap.
(Baca Juga: Garasi Terbakar, Enam Pikap Tua Milik Usiah Hangus Dilalap Si Jago Merah)
Setelah itu, Yustanto pergi ke arah selatan dari SPBU.
Yustanto berhenti di pinggir jalan yang jaraknya sekitar 100 meter dari SPBU.
Yustanto berhenti untuk memindahkan pertalite dari tangki mobil pikap ke jeriken.
Berdasarkan keterangan warga, Yustanto membawa enam jeriken berbahan plastik.
"Banyak warga yang tahu dia memindah BBM dari tangki mobil pikap ke jeriken di lokasi. Infonya dia membawa enam jeriken plastik," kata Wan Cen, pemilik toko di dekat lokasi kebakaran mobil.
Saat memindahkan pertalite dari tangki mobil pikap ke jeriken plastik itu diduga ada percikan api di mobilnya.
Percikan api menyambar pertalite yang sedang dipindah dari tangki mobil ke jeriken plastik.
Api langsung membesar membakar mobil.
"Saya mendengar suara ledakan saat mobil terbakar," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pemilik Mobil Pikap yang Terbakar di Kota Blitar Diduga Sedang Lakukan Ini
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Surya.co.id |
KOMENTAR