Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bukan Mesin Dua Tak Biasa! Ini Istimewanya Mesin Mobnas Maleo Gagasan B.J. Habibie

Muhammad Rizqi Pradana - Jumat, 13 September 2019 | 13:04 WIB
Ini mesin dua tak yang tadinya akan mentenagai mobnas Maleo
MAAS Collection
Ini mesin dua tak yang tadinya akan mentenagai mobnas Maleo

GridOto.com - Meskipun sempat populer di Eropa pada tahun 1950-an, mobil bermesin dua tak tetaplah menjadi suatu hal yang tidak lazim.

Apalagi pada pertengahan dekade '90-an, mobil dengan mesin dua tak bisa dikatakan sudah punah, utamanya karena masalah emisi.

Lantas, mengapa pada tahun 1996, mobnas Maleo gagasan B.J. Habibie malah akan menggunakan mesin dua tak?

Ada beberapa alasan, tapi yang harus pertama diketahui adalah mesin dua tak yang digunakan Maleo bukanlah seperti yang ada di motor macam RX-King, F1Z R, atau NSR 150 SP.

Mesin yang akan disematkan pada Maleo adalah mesin dua tak dengan sistem Orbital, atau lebih lengkapnya Orbital Combustion Process (OCP).

(Baca Juga: Ada yang Unik di Mobnas Maleo yang Direncanakan B.J. Habibie, Ini Tepatnya!)

Spesifikasi mesin yang akan mentenagai Maleo
Dok. OTOMOTIF
Spesifikasi mesin yang akan mentenagai Maleo

Tidak seperti mesin pada umumnya yang pistonnya bergerak naik turun, ‘piston’ di mesin orbital bekerja nyaris seperti mesin rotari, tetapi dengan lebih banyak sisi.

David Shawcross, yang kala itu menjabat sebagai manajer commercial engineering Orbital Engine Company (OEC) Australia, menyebutkan beberapa keunggulan mesin tersebut.

Pertama, mesin OCP lebih sederhana (339 parts vs 559 parts) dibandingkan dengan mesin 4-tak biasa, sehingga bobotnya lebih ringan (85 kg vs 120 kg) dan lebih murah.

Kemudian, tenaga yang dihasilkan oleh mesin OCP juga tidak kalah besar, yakni 58 dk per 1.000 cc, dan bisa menjadi 72 dk kalau katupnya ditambah.

Tapi bagaimana dengan emisinya? Bukannya mesin 2-tak kala itu masih terkenal ‘ngebul’ ya?

(Baca Juga: B.J. Habibie Sempat Berencana Buat Mobil Nasional, Namanya Maleo)

Untuk kebanyakan mesin dua tak saat itu yang masih menggunakan karburator ya pasti tinggi, tapi tidak begitu untuk mesin OCP.

Karena mesin OCP sudah menganut sistem injeksi untuk memasok bahan bakar ke ruang bakarnya.

Walhasil, pembakaran pun menjadi jauh lebih bersih dibandingkan mesin dua tak tradisional pada saat itu.

Editor : Fendi
Sumber : OTOMOTIF,collection.maas.museum

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa