Sebab, umumnya rem depan di motor memiliki kekuatan pengereman yang lebih besar dibanding rem belakang.
Rawan tergelincir kalau jalan berpasir mengerem pakai rem depan karena saat motor mengalami pengereman terjadi perpindahan tumpuan beban.
"Secara teorinya kalau kita melakukan pengereman dengan roda depan, titik beban motor akan berada di depan, di roda depan," jelas Agus.
"Tapi kalau kondisi jalanan mulus dan enggak licin, baru boleh menggunakan rem depan," tambahnya.
Kemudian kapan kita harus menggunakan rem belakang?
(Baca Juga: Apa Sih Kelebihan Lubang Porting Model Bola Golf Atau Sisik Ular ?)
"Rem belakang digunakan saat motor sedang cruising pelan, artinya lagi jalan santai, atau juga lagi terjebak macet, pakai rem belakang aman," pungkasnya.
Rem belakang memang tidak memiliki kekuatan sebesar rem depan untuk menghentikan laju motor.
Pabrikan sendiri memang mendesain seperti itu, contoh sederhana yang biasa kita temui adalah spesifikasi rem belakang yang selalu lebih rendah dibanding rem depan.
Jika kalian ingin pengereman yang efektif memang harus melakukan kombinasi antara rem depan dan belakang saat lakukan pengereman.
Penggunaan kedua rem secara bersamaan lebih efektif untuk mengurangi kecepatan.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR