GridOto.com - Mesin mobil yang terlampau panas atau overheat bisa menyebabkan thermal stress, atau tekanan yang diakibatkan oleh perubahan suhu yang drastis.
Thermal stress sendiri bisa menyebabkan kerusakan komponen mesin, terlebih lagi yang sudah dilengkapi turbo.
Pasalnya, komponen turbin dalam turbo kebanyakan terbuat dari salah satu material yang sensitif terhadap thermal stress, yaitu keramik.
“Kalau sampai fatal, turbonya, khususnya turbin, pasti rusak,” ujar Samsudin, Aftersales Support Astra Peugeot, di Astra Biz Center, BSD CIty, Tangerang Selatan (10/9).
(Baca Juga: Tips Meminang Mobkas Turbo, Perhatikan Support Bengkel Resmi)
Ia mengungkapkan hal tersebut dalam acara bedah teknologi Peugeot 3008 dan 5008, yang notabene keduanya sudah bermesin turbo.
Untuk penyebab dari thermal stress sendiri, Samsudin mengatakan bahwa ada dua faktor utama.
“Bisa dari pendinginan mesin yang bermasalah, misalnya jalur pendinginan tersumbat, bisa dari pelumas juga karena selain melumasi, pelumas juga bertugas mendinginkan,” jelasnya.
Ia menjelaskan lebih jauh bahwa faktor pelumas yang Ia maksud adalah pelumas yang tidak pernah diganti, atau tidak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh mesin.
(Baca Juga: Turbo Mobil Bermasalah Saat di Jalan, Ini Yang Harus Dilakukan)
“Untuk mesin turbo biasanya memakai oli dengan spesifikasi 0W-30 atau 5W-30, kalau tidak menggunakan turbo 1W-40 juga bisa,” katanya.
Tetapi Ia menambahkan bahwa oli yang sesuai spesifikasi pun bisa ikut memperparah situasi panas mesin.
Pasalnya, beberapa oli memiliki kandungan silikon yang cukup tinggi sebagai aditif, yang kemudian dapat menyebabkan penyumbatan jalur oli saat mesin dalam kondisi overheat.
“Oli juga bisa menyumbat (jalur oli) kalau panasnya sudah berlebih, karena zat aditif kan kita tidak tahu bahannya, apakah banyak silikonnya atau tidak,” tukas Samsudin.
“Karena di beberapa kasus kita temui penyumbatan itu dari (aditif dalam) oli,” pungkasnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR