GridOto.com - Kalau kalian membeli Mitsubishi Xpander, pasti sudah gak asing dengan kaca film ICE.u dari Konica Minolta. Yup, karena memang Konica Minolta ditunjuk menjadi OEM kaca film Xpander.
Tetapi, sebelum terpasang di 'semua' Xpander, mungkin brand kaca film ini masih asing di telinga konsumen Indonesia.
Andi Setiawan, Presiden Direktur PT Global Auto International, distributor resmi kaca film Konica Minolta, menceritakan sedikit kisah Konica Minolta sebelum akhirnya bisa menjadi OEM kaca film di Xpander.
Mulanya, dirinya tertantang untuk membawa kaca film Konica Minolta ke Indonesia dikarenakan branding merek tersebut telah besar di negara asalnya, Jepang.
(Baca Juga: Blak-blakan Prasetyo Edi: Polemik Pembebasan Ganjil Genap untuk Taksi Online)
Berbekal pengalaman 20 tahunnya di bisnis kaca film lewat usaha keluarganya, ia akhirnya meyakinkan diri untuk membawa brand tersebut ke Indonesia.
"Saya melihat negaranya, di Indonesia semua orang kalau kita bicara kaca film selalu bilangnya Amerika the best, karena hampir semua kompetitor juga klaimnya dari Amerika. Saya berfikir, satu-satunya negara yang bisa menandinginya ya Jepang menurut saya," ungkap Andi kepada GridOto.com.
Setelah menguji ketahanan produknya selama satu tahun, Andi mulai memasarkan produknya kepada main dealer Toyota di Jawa Tengah.
"Awalnya saya mengajak main dealer di Jawa Tengah, Toyota Nasmoco. Waktu itu saya diberikan kesempatan untuk memasarkan produk ini tepatnya di Toyota Rush untuk Jawa Tengah area. Tahun 2015," jelas Andi di kantornya di bilangan Jakarta Timur.
(Baca Juga: Blak-blakan Dicky Heryanto : Merambah ke Bisnis di Luar Otomotif)
"Setelah satu setengah tahun, kami mendapatkan setiap bulannya sekitar 400 unit untuk Jawa Tengah. Akhirnya berkembang lagi ke produk lain yaitu Yaris, dan Avanza Veloz," tambahnya.
Usai mendapat kesempatan tersebut, Andi tak berpuas diri dan berniat untuk mengembangkan pemasarannya ke pasar yang lebih besar lagi, tepatnya masuk menjadi OEM pabrikan.
"Secara kebetulan, ada Mitsubishi Project, jadi mereka minta penawaran dari kami, dan memang secara tidak langsung Konica Minolta di Jepang juga masih ada hubungan kerja sama dengan MMC, akhirnya kami diberikan kesempatan," lanjutnya.
Menjadi OEM Mitsubishi menurutnya adalah tantangan yang besar, saat itu, dirinya bahkan belum mengetahui mobil Mitsubishi apa yang akan disandingkan dengan produknya.
(Baca Juga: Blak-blakan I Made Dana Tangkas: Indonesia Mampu Bersaing dalam Pengembangan Kendaraan Listrik. Ini Syaratnya!)
Usai menunggu kurang lebih enam bulan, akhirnya Konica Minolta diumumkan sebagai pemegang tender untuk Mitsubishi Xpander, produk terbaru Mitsubishi saat itu.
"Dari situ, diputuskan juga, Mitsubishi Outlander dan Mitsubishi Mirage akhirnya pakai Konica Minolta. Jadi ya sebetulnya kronologisnya masuk dari situ," tutupnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR