Zaenal Abidin yang ternyata sore harinya terjaring razia, datang dengan cara yang tidak bersahabat dan bernada keras sambil menanyakan keberadaan motornya.
Hal itu memicu awal percekcokan antara Zaenal Abidin dan dua petugas yang sedang berjaga.
Secara tiba-tiba, Zaenal Abidin disebut menyerang Bripka Nuzul dengan cara memukul menggunakan tangan terkepal ke bagian pipi sebelah kiri dan hidung secara bertubi-tubi.
(Baca Juga: Viral Yamaha R15 Ketilang Karena Lampu Menyala Sebelah, Begini Fakta Sebenarnya)
Anggota Satlantas yang sedang berjaga itu kemudian melakukan pembelaan diri, hingga menyebabkan Zaenal Abidin terjatuh dan menghantam pot bunga.
Akhirnya, Zaenal Abidin berhasil dilumpuhkan dan diserahkan ke SPKT Polres Lombok Timur.
Akibat serangan dari Zaenal Abidin, Bripka Nuzul dilarikan ke rumah sakit karena luka yang cukup serius.
Zaenal Abidin sempat diperiksa Satreskrim Polres Lombok Timur, namun pada saat pemeriksaan ia tiba-tiba tidak sadarkan diri dan dibawa ke RSUD Selong.
Nyawa Zaenal Abidin tidak tertolong.
Polres Lombok Timur disebut sudah membiayai pengobatan dan pemakaman Zaenal Abidin, serta melakukan musyawarah dengan pihak keluarga.
Kasatlantas Polres Lombok Timur, AKP Ryan Faisal juga sudah membenarkan rilis tersebut.
"Iya, betul Mas, dari Bapak Kapolres," jawabnya singkat, Senin (9/9/201).
Artikel ini dikutip dari tribun-medan.com dengan judul Seusai Ditilang Zaenal Abidin (26) Datangi Satlantas Polres Berkelahi dengan Polantas, Pelaku Tewas,
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Tribun-Medan.com |
KOMENTAR