GridOto.com - Zaenal Abidin (29), pemuda asal Desa Paok Motong, Lombok Timur meninggal dunia setelah diduga berkelahi dengan oknum kepolisian di Satlantas Polres Lombok Timur.
Melansir dari Tribun-Medan.com, polisi menyebut bahwa Zaenal Abidin meninggal setelah terlebih dahulu mengamuk dan menyerang petugas karena masalah tilang.
Sahabudin (60), ayah Zaenal Abidin mengatakan, dirinya mendapatkan informasi dari polisi bahwa anaknya masuk rumah sakit pada Sabtu (7/9/2019) dini hari pukul 04.00 WITA.
"Sekitar jam empat malam itu saya dapat informasi dari petugas, Zaenal masuk rumah sakit," kata Sahab saat ditemui di kediamannya, di Dusun Tunjang Selatan, Minggu (8/9/2019).
Sesampainya di RSUD Lombok Timur, Sahabudin kaget melihat luka lebam di sekujur tubuh anaknya.
"Kalau kelihatannya ada yang memukul, tapi saya tidak tahu siapa orangnya," tuturnya.
(Baca Juga: Bikin Geger, Video Polisi Tilang Sopir Truk yang Parkir di Toko Aksesori, Kok Bisa?)
Berdasarkan rilis polisi, kejadian berawal pada Kamis (5/9/2019) pukul 20.20 WITA, di lapangan apel Satlantas Polres Lombok Timur.
Saat itu Zaenal Abidin mengendarai Honda Vario berwarna putih miliknya dengan melawan arus dan tidak mengenakan helm, masuk ke pintu gerbang kantor Satlantas.
Dua anggota Satlantas bernama Aipda I Wayan Merta Subagia dan Bripka Nuzul Husaen sedang tugas piket, menjaga barang bukti hasil razia operasi patuh.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Tribun-Medan.com |
KOMENTAR