Sebagai tahap awal, akan disediakan 300 unit motor listrik (EV Bike), 1.000 unit baterai, 40 unit Baterai Exchanger Station (BEx Station) dan 4 unit mobil listrik (Mikro EV).
"Proyek demontrasi kendaraan listrik tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan kendaraan listrik tetapi juga untuk mendorong tumbuhnya pasar sebagai basis pengembangan industri kendaraan listrik di dalam negeri," jelas Harjanto.
Langkah strategis ini diperkuat dengan studi tentang kendaraan listrik oleh institusi R&D Indonesia, yang terdiri dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Udayana, Universitas Indonesia dan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Kemenperin.
(Baca Juga: Review Honda PCX Electric Ala Driver Ojol, Top Speed-nya Ketahuan)
Studi tersebut mencakup technical performance, customer acceptance, industrial and social impact serta bertujuan menyusun rekomendasi kebijakan pengembangan kendaraan listrik.
“Hasil studi ini sebagai masukan bagi Pemerintah untuk merumuskan kebijakan percepatan industri sepeda motor listrik di Indonesia, terutama untuk mewujudkan target roadmap Making Indonesia 4.0 untuk menjadi basis produksi kendaraan bermotor Internal Combustion Engine (ICE) maupun Electrified Vehicle (EV) baik untuk pasar domestik dan ekspor pada tahun 2030,” papar Harjanto.
Saat Kemenperin sedang mencoba PCX Electric banyak sekali para tamu undangan yang ikut menyaksikan dan mengabadikan momen tersebut.
Biar lebih jelas bagaimana keramaian saat Kemenperin sedang melakukan uji coba Honda PCX Electric simak video berikut :
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Youtube/Tribunnews.com,Tribunnes.com |
KOMENTAR