"Kalau keponakan saya dulu D3 di Undip, sekarang S1 di Unissula," terangnya.
Menurut Wahyu, tidak ada yang luar biasa dalam pemilihan mobil dan motor sebagai seserahan.
"Masalah seserahan itu hak pribadi. Karena penggunaan mobil atau motor sebagai seserahan adalah hal biasa di Pati," ucap Wahyu.
Menurut masyarakat Pati hal tersebut sudah bisa, dan sudah sering terjadi di daerah Pati.
Baca Juga: Yamaha Ramaikan Otobursa Tumplek Blek 2019, Siap Bagi-bagi Merchandise!
"Kemarin itu viral karena diangkut pakai towing, jadi orang-orang heboh. Sebetulnya itu bukan kejutan, karena tentu sebelumnya sudah dibicarakan kedua keluarga," ujar Wahyu yang merupakan pengusaha furniture ini.
Menurutnya lamaran dengan seserahan mobil seharusnya bukan hal aneh lagi di Pati.
Benar tahun ini kelihatannya semakin ramai tapi sepengetahuannya sebelum-sebelumnya juga sudah ada.
"Kalau mobil memang tahun ini kelihatannya semakin ramai. Selasa lalu saja ada yang pakai seserahan Honda Brio, kemudian di Tambakromo ada Agya.
(Baca Juga: Honda All New PCX Bakal Di-update, Mesin Empat Katup dan VTEC Disiapkan untuk Lawan NMAX)
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Tribunjateng.com |
KOMENTAR