Sisa-sisa cairan kimia yang tidak terbakar sempurna atau mengendap di mesin ini membuat kadar karbon monoksida (CO) atau bahkan hidrokarbon (HC) menjadi lebih tinggi.
Karena bahan kimia ini bisa saja bereaksi dengan bahan bakar bensin dan membuat kandungan CO atau HC lebih pekat.
(Baca Juga: Segini Jarak Alat Uji Emisi dari Ujung Knalpot, Pengaruh Hasil Lho!)
Sebenarnya penggunaan carbon cleaner cukup membantu menghilangkan kerak carbon di ruang bakar.
"Lebih baik gunakan mobil terlebih dahulu sampai sisa-sisa residu endapan carbon cleaner benar-benar hilang baru lakukan pengujian emisi gas buang," tambahnya.
Nah, ternyata salah anggapan bahwa setelah dilakukan carbon cleaner pada mesin terus langsung dilakukan uji emisi hasilnya akan baik.
Bisa-bisa mobil ente enggak bisa dapat sertifikat lulus uji emisi.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR