GridOto.com - PT Astra Honda Motor (AHM) mengadakan Technical Skill Contest (TSC) yang ke-26 di Astra Motor Center Semarang, Senin (19/8) dan Puncak acaranya Selasa (20/8) malam.
Peserta yang sedang mengikuti acara kontes AHM-TSC sangat bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugasnya.
Poin-poin yang diuji untuk teknisi meliputi uji teori, analisa masalah, praktik penggunaan peralatan bengkel, proses pengukuran, bongkar pasang dan penanganan masalah pada sepeda motor.
Karena pengerjaan per jobs ada peraturan yang namanya (Time Tag), yaitu dibatasi dengan waktu di soal-soal tertentu membuat para kontestan semakin grogi.
(Baca Juga: PT Astra Honda Motor Gelar Technical Skill Contest Ke-26 di Kota Semarang)
Layaknya siswa SMK yang sedang melaksanakan ujian, mereka semua saling menunjukan kemampuannya di dunia otomotif.
Terlebih lagi setiap job memiliki nilai yang berbeda-beda, contohnya di job sistem pengisian.
(Baca Juga: Honda Bikers Day 2019 Fix Digelar di Ambarawa, Astra Motor Jateng Kebagian Jadi Tuan Rumah!)
Ada tiga poin yang memiliki bobot berbeda beda, mulai dari 40 untuk pengukuran tahan pengisian stator, 30 untuk pengukuran baterai, dan 30 untuk pengukuran arus.
Agus salah satu juri yang ditemui GridOto.com mengatakan, penilaian yang dilakukan memang ketat, karena itu untuk mendapatkan mekanik dan juga Service Advisor (SA) terbaik.
"Setiap peserta harus bisa mengerjakan soal dengan berurutan dan sesuai perintah soal yang kita berikan. Namun semua itu dibatasi oleh waktu yang akan menentukan nilai dari pekerjaan mereka," kata Agus.
(Baca Juga: Rayakan HUT Ke 74 RI, Astra Motor Jateng Ajak Komunitas Biker Konvoi Bareng)
Agung Prasetyo peserta kontes AHM-TSC dari Astra Motor Semarang, Jawa Tengah kategori mekanik mengatakan, hal yang lumayan memakan waktu adalah pembacaan alat menggunakan multimeter analog.
“Biasanya di bengkel kami menggunakan multimeter digital, jadi langsung terbaca berapa hasilnya. Namun saat ini alat yang digunakan adalah multimeter analog,” jelas Agung.
Para peserta mau tidak mau harus mengasah kemampuan yang dulu pernah mereka miliki mengenai penggunaan alat ukur dan cara membacanya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR