GridOto.com – Libur musim panas bukan berarti dunia Formula 1 sepi dari pemberitaan. Kabar terbaru yang bikin panas, Red Bull bilang Mercedes dan Ferrari meniru mereka.
Libur musim panas dihebohkan kabar diangkatnya Alexander Albon dari tim Toro Rosso ke tim Red Bull menggantikan Pierre Gasly.
Meskipun hal ini wajar karena kedua tim masih saudara kandung, tetapi banyak tanggapan beragam.
Red Bull pun buka suara mengenai apa yang mereka lakukan selama ini, bahkan Mercedes dan Ferrari ikutan meniru.
(Baca Juga: Wah, Ternyata Tim Red Bull Tidak Ingin Alexander Albon Jadi Pembalapnya)
Dr Helmut Marko selaku penasihat Red Bull menepis kritik baru-baru ini terhadap akademi pembalap Red Bull.
Ia mengatakan keberhasilan Ferrari dan Mercedes baru-baru ini hanya karena meniru inovasinya.
Pembalap seperti Sebastian Vettel, Daniel Ricciardo dan Max Verstappen telah menemukan ketenaran dan kejayaannya setelah lulus ke F1 melalui sistem Red Bull.
Sementara Pierre Gasly, Daniil Kvyat, Carlos Sainz dan Alexander Albon semua berada di grid saat ini, juga telah bersama Red Bull.
Tim Ferrari telah menikmati kesuksesan tahun ini dengan Charles Leclerc.
Sementara tim Mercedes memiliki Esteban Ocon dan George Russell, tetapi Marko mengatakan sistem Red Bull tetap menjadi yang terbaik.
"Saya adalah orang pertama yang membuat sistem pelatihan pembalap seperti ini," kata Dr Hemlut Marko kepada AutoSportWeb, dikuitp GridOto.com dari gpfans.com.
(Baca Juga: Red Bull Ungkap Alasan Tukar Pierre Gasly dan Alex Albon di Sisa Balapan F1 2019)
"Ferrari dan Mercedes baru saja menirunya,” sambungnya.
"Saya bangga bahwa sistem Red Bull bekerja dengan sangat baik. Jelas jika Anda melihat pembalap Red Bull ada terus," ujarnya.
Ia sempat menyinggung mengapa menggantikan Pierre Gasly dengan Alexander Albon.
Menurutnya, "Saya pikir dia pembalap yang sangat baik. Tetapi dia kurang kecepatan di satu putaran. Jadi saya memutuskan untuk tidak mempekerjakannya, tetapi hasil pandangan saya benar.”
"Dia masih tampil bagus di balapan, tetapi lebih rendah dari rekan setimnya di kualifikasi. Saya pikir ada masalah di sana yang tidak bisa membuatnya maju," pungkas Helmut Marko.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | gpfans.com |
KOMENTAR