Tim Ferrari telah menikmati kesuksesan tahun ini dengan Charles Leclerc.
Sementara tim Mercedes memiliki Esteban Ocon dan George Russell, tetapi Marko mengatakan sistem Red Bull tetap menjadi yang terbaik.
"Saya adalah orang pertama yang membuat sistem pelatihan pembalap seperti ini," kata Dr Hemlut Marko kepada AutoSportWeb, dikuitp GridOto.com dari gpfans.com.
(Baca Juga: Red Bull Ungkap Alasan Tukar Pierre Gasly dan Alex Albon di Sisa Balapan F1 2019)
"Ferrari dan Mercedes baru saja menirunya,” sambungnya.
"Saya bangga bahwa sistem Red Bull bekerja dengan sangat baik. Jelas jika Anda melihat pembalap Red Bull ada terus," ujarnya.
Ia sempat menyinggung mengapa menggantikan Pierre Gasly dengan Alexander Albon.
Menurutnya, "Saya pikir dia pembalap yang sangat baik. Tetapi dia kurang kecepatan di satu putaran. Jadi saya memutuskan untuk tidak mempekerjakannya, tetapi hasil pandangan saya benar.”
"Dia masih tampil bagus di balapan, tetapi lebih rendah dari rekan setimnya di kualifikasi. Saya pikir ada masalah di sana yang tidak bisa membuatnya maju," pungkas Helmut Marko.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | gpfans.com |
KOMENTAR