Pada proses pembakaran yang tidak sempurna maka akan membuat kadar karbon monoksida semakin tinggi.
Menurut beberapa sumber, jumlah karbon monoksida dari hasil pembakaran jauh lebih banyak dibanding dengan yang dihasilkan oleh atmosfer bumi.
(Baca Juga: Beda Sistem Pengabutan Beda Juga Waktu Proses Uji Emisi Mobil)
Kadar karbon monoksida yang dihasilkan bumi hanya 0,1 ppm namun udara di perkotaan padat kendaraan bermotor mencapai 10-15 ppm.
Pemerintah sendiri menetapkan ambang batas kadar CO mobil produksi di atas 2007 di angka 1,5% sedangkan di bawah 2007 di 4,5%.
Bila melewati ambang batas tersebut, selain tidak lulus uji emisi, berarti gas buang mobil sangat tidak sehat bila terus terhirup pernapasan manusia.
Untuk kadar HC atau dikenal dengan hidrokarbon adalah senyawa campuran karbon (C) dan Hidrogen (H).
(Baca Juga: Gak Mahal Sob, Cukup Keluarin Budget Segini Buat Uji Emisi Mobil)
Pada proses pembakaran akan tercipta kadar HC dengan ukuran yang berbeda.
Proses pembakaran yang tidak sempurna seperti gas bakar yang tidak ikut terbakar akan menghasilkan kadar hidrokarbon yang tinggi.
Standar baku mutu yang ditetapkan pemerintah adalah 200 ppm (di atas 2007) dan 1.200 ppm (di bawah 2007).
Bila lebih dari itu, ada kemungkinan bagian mesin mobil di ruang bakar mengalami masalah.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR