Gridoto.com - GridOto.com pun langsung melakukan pengujian emisi gas buang di beberapa mobil dengan usia yang berbeda-beda.
Mobil pertama yang GridOto.com uji emisi adalah Toyota Calya produksi 2017.
Toyota Calya ini adalah mobil operasional GridOto.com yang baru berumur 2 tahun dengan odometer di angka 19 ribuan kilometer.
Untuk uji emisi dilakukan di bengkel Nawilis, Jl. Radio Dalam 3A, Jakarta Selatan dan menggunakan gas analyzer Brain Bee AGS-688 pada Senin, 19 Agustus 2019.
Yuk, kita simak hasil pengujiannya.
(Baca Juga: Ini Cara Membaca Hasil Uji Emisi Gas Buang Mobil)
"Untuk mengujian yang diukur adalah CO, CO2, HC, O2 dan Lamda. Dan kesemua itu ada baku mutu yang harus sesuai dengan peraturan pemerintah," ucap Rendi Cristian Darmawan, Kepala bengkel Nawilis, Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Dan hasilnya pada Toyota Calya untuk CO atau karbon monoksida berada di angka 0,01 %.
Untuk CO2 atau Karbon Dioksida terukur 14,1 % Vol.
Sementara itu untuk HC (Hidrokarbon) didapat 4 ppm.
Kadar Oksigen atau O2 terbaca 0,04 % Vol.
Sementara untuk Lamda terukur 1,002.
(Baca Juga: 7 Hal Penting Yang Wajib Diketahui Tentang Uji Emisi Gas Buang Mobil)
Apa nilai tersebut memenuhi ambang batas emisi yang sudah ditetapkan pemerintah Indonesia?
Ambang batas emisi yang ditetapkan oleh pemerintah untuk CO (karbon monoksida) adalah 1,5 % Vol sedang HC (hidrokarbon) adalah 200 ppm.
"Nilai yang didapat pada Toyota Calya tersebut sangat jauh di bawah ambang batas yang sudah ditetapkan, jadi mobil ini lolos uji emisi," tambah Rendi.
Jadi dengan hasil uji emisi CO 0,01 % Vol dan HC cuma 4 ppm, maka Toyota Calya yang baru berusia 2 tahun ini dapat dengan mudah menyandang status lulus uji emisi.
Tabel Hasil Pengujian Emisi Gas Buang
Toyota Calya 2017
Parameter | Hasil Uji Emisi | Ambang Batas Emisi |
Karbon Monoksida (CO) | 0,01 % | 1,5 % |
Karbon dioksida (CO2) | 14,1 % | |
Hidrokarbon (HC) | 4 ppm | 200 ppm |
Oksigen (O2) | 0,04 % | |
Lamda | 1,002 |
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR