Berikutnya yang kedua ada di knalpot, beda bagian muffler, baik tampilan luar maupun saluran di dalamnya. Ketiga ada beda adalah mapping ECM.
Yang tak kalah penting adalah perbedaan pada setingan ECM atau electronic control module, otak yang mengatur jumlah semprotan bahan bakar.
Beda lainnya pada area mesin adalah di crank case sisi kiri, ada beda di dudukan suspensi sehingga tidak bisa saling tukar.
Case Comp Mission atau rumah girboks atau transmisi pun beda, “Milik ADV150 ada dipstik untuk mengecek oli,” tutur Endro.
Jadi untuk melihat kuantitas dan kualitas oli transmisi di ADV150 jauh lebih mudah dibanding di PCX150 yang mesti buka baut pengisian atau pembuangan.
Transmisi CVT-nya juga beda nih!
Penentu karakter penyaluran tenaga skutik tentu ada di continuously variable transmission (CVT), dan ternyata milik ADV 150 ini memang banyak bedanya jika dibanding PCX150
Beda pertama di bobot roller, dimensi sebenarnya sama dengan PCX 150 dan Genio yaitu diameter 20 mm dengan lebar 15 mm, tapi bobotnya lebih berat yaitu 20 gram.
Sementara milik PCX 150 hanya 17 gram sedang Genio 15 gram.
Beda kedua di per CVT, milik ADV150 dimensinya lebih panjang, diukur pakai sigmat mencapai 145,16 mm, sementara milik PCX150 cuma 134,43 mm.
“Kalau bagian lainnya sama, seperti v-belt kodenya sama K97,” imbuh Endro.
Yang beda lagi justru cover atau tutup CVT-nya, desain milik ADV150 berkesan lebih kokoh.
Dan kalau PCX150 mau mengadopsi milik ADV150 bisa dilakukan karena dudukannya sama.
Sudah jelas ya detail perbedaannya! Biar makin jelas silahkan tonton langsung videonya di bawah ini;
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR