Kandungan HC yang berasal dari sisa bensin yang terbuang bersama asap ini tidak boleh lebih dari 2000 ppm. Jika lebih menunjukan bahan bakar yang terlalu boros di motor dan tidak lulus dalam uji emisi.
Sedangkan nilai kandungan O2 (oksigen) tercatat 0,32 % yang juga memiliki arti bagus.
Nilai O2 ini tidak boleh lebih dari 2 %, semakin mendekati 0 semakin bagus. Jika angkanya kelewat tinggi berarti bensin yang masuk ke ruang bakar terlalu irit.
Terakhir ada nilai Lambda yang menunjukan angka 1,007. Hasil ini berarti campuran bensin dan udara di motor ini ideal.
(Baca Juga: Toyota Masih Bungkam Soal Jajaran Produk untuk Sambut Perpres Mobil Listrik)
Jika angka tertera lebih dari 1,1 artinya bensin terlalu irit. Jika kurang dari 0,95 berarti boros. Dan jika kurang dari 0,85 artinya bensin terlalu boros.
Nah, dari hasil itu bisa diambil kesimpulan kalau sebenarnya motor keluaran terbaru punya emisi gas buang jauh di bawah ambang batas yang tetapkan.
Jadi masih lolos nih!
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR