Selain itu, berkat adanya samsat keliling dan samsat gendong juga menjadi pendongkrak pihaknya untuk terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat.
"Efektif sekali, mungkin karena masyarakat tidak mempunyai waktu luang makanya kita lakukan upaya jemput bola. Jadi setiap harinya rata-rata hampir 150 orang yang bayar pajak," ujar dia.
Sementara itu, Staf Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (PPPD) Kabupaten Indramayu, Bagus Setiyadi menambahkan, salah satu faktor penunjang berkembang tidaknya suatu daerah bisa dilihat dari kesadaran masyarakat membayar pajak.
Karena, segala sarana dan prasaranan di daerah itu alokasi dana pembangunannya berasal dari pajak yang dibayarkan oleh masyarakat.
"Seperti jalan-jalan, fasilitas lainnya, jika terbangun dengan bagus bangga tidak? Pastinya bangga, itu semua berasal dari pajak, harusnya ada kesadaran lebih," ucap dia.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kesadaran Bayar Pajak di Kecamatan Sindang dan Kecamatan Indramayu Masih Rendah
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribun Jabar |
KOMENTAR