GridOto.com Keputusan Johann Zarco untuk cabut dari KTM di akhir musim ini memang cukup mengejutkan.
Apalagi penampilan cemerlang Zarco di dua musim terakhir seolah seperti hilang begitu saja musim ini.
Zarco merasa ia tidak bisa membalap dengan baik dengan KTM sehingga selalu tercecer di deretan bawah.
"Ini merupakan keputusan yang cukup berat, tapi aku ingin kembali dengan senyuman untuk meraih podium," ungkap Zarco di akun instagramnya.
(Baca Juga: Finish di Posisi 4 MotoGP Austria 2019, Valentino Rossi Ungkap Yamaha Sudah Mulai Berbenah)
Tapi di usia yang baru memasuki 29 tahun nampaknya karir Zarco tidak akan segera berakhir di tahun ini.
Karena setidaknya ada 3 pilhan untuk Zarco demi menyelamatkan karirnya di dunia balap.
Yang pertama Zarco bisa kembali sementara ke kelas Moto2 untuk tahun depan.
Ini merupakan opsi paling terbaik yang bisa diambil Zarco untuk menyelamatkan karirnya.
(Baca Juga: Tak Hanya Formula E, Mobil Listrik Massal Ini Juga Ada Balapannya Lo)
Apalagi dengan tidak adanya slot di tim-tim MotoGP tahun 2020 membuatnya harus mempertimbangkan kembali ke ajang Moto2.
Karena sejauh ini masih banyak tersisa slot di tim-tim papan atas Moto2 yang belum mengkonfirmasi pembalapnya tahun depan.
Tim papan atas seperti Gresini, Dynavolt Intact GP, Ajo Motorsport belum memiliki pembalap resmi tahun depan.
Beberapa pembalap MotoGP juga kembali ke kelas ini setelah gagal menampilkan performa terbaik di kelas MotoGP.
(Baca Juga: Andrea Dovizioso Sebut Perebutan Gelar Juara Dunia MotoGP 2019 Belum Selesai)
Sebut saja seperti Sam Lowes, Tom Luthi, Mattia Pasini yang turun di kelas Moto2 tahun ini.
Selain itu jangan lupakan juga Zarco merupakan satu-satunya rider yang menjadi juara dunia dua kali di kelas Moto2.
Opsi kedua untuk Zarco adalah turun di ajang World Superbike.
Tim pabrikan seperti Ducati atau Honda masih mencari rider untuk melengkapi line-up tahun 2020 mendatang.
(Baca Juga: Tahun Depan Alex Marquez Enggak Jadi ke Tim Petronas, Ini Alasannya)
Ducati misalnya masih mencari tandem dari Chaz Davies karena Alvaro Bautista diyakini bakal pindah ke Honda.
Atau Zarco bisa melirik Honda untuk bisa bertandem dengan Bautista di tahun 2020 nanti.
Terlebih bergabung dengan tim pabrikan di ajang WSBK bisa membuka peluang kembali di MotoGP di beberapa tahun mendatang jika performa Zarco bisa bagus di ajang WSBK.
Seperti James Toseland, Ben Spies dan Cal Crutchlow di masa lalu yang tampil bagus di ajang WSBK sebelum tampil di MotoGP.
(Baca Juga: Video Keren Alexander Albon Finish Ke-10 di F1 China Setelah Start dari Pit Lane)
Pilihan ketiga adalah Zarco bisa istirahat sejenak dari ajang balap atau istilahnya sabbatical.
Rehat sejenak dari ajang balap pernah dilakukan dua juara dunia F1 Michael Schumacher dan Kimi Raikkonen.
Zarco merasakan dirinya depresi setelah tampil tidak bagus bersama KTM musim ini.
Tapi sembari beristirahat Zarco bisa memilih menjadi test rider untuk tim pabrikan lain.
(Baca Juga: Momen Haru Johann Zarco Ketika Putuskan Kontrak Di Depan Bos KTM)
Sembari berharap untuk bisa kembali ke ajang MotoGP di tahun 2021 nanti ketika hampir seluruh kontrak pembalap bakal habis.
Yang cukup akal adalah Zarco bisa menjadi pembalap penguji tim Suzuki atau Yamaha.
Suzuki kabarnya tengah menjajaki membuat tim satelit di tahun 2021.
Sementara jika bergabung dengan Yamaha, Zarco tentu sudah memahami karakter dari YZR-M1 yang ia tunggangi dua tahun terakhir sebelum hijrah ke KTM.
Lalu mau kemana Zarco?
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR