GridOto.com - Jika dibandingkan dengan mobil-mobil keluaran pabrikan Jepang, bisa dibilang mobil Eropa identik dengan harga yang lebih mahal.
Melambungnya harga tersebut berlaku, baik itu untuk harga jual, spareparts maupun biaya servisnya.
Menanggapi fenomena ini, Davy J Tuilan, selaku COO PT Maxindo Renault Indonesia (MRI) mengungkapkan, pihaknya ingin mengubah image yang sudah terbentuk seperti itu di masyarakat, bahwa harga mobil Eropa itu tidak selalu mahal.
"Benar bro, itu intinya," kata pria yang akrab dispa Davy ini beberapa waktu lalu saat berada di kawasan ICE BSD, Tangerang.
(Baca Juga: Video: Renault Triber MPV Termurah Renault Siap Lawan LCGC 7 Seater)
Davy menambahkan, salah satu upaya yang dilakukan Renault adalah dengan memperkenalkan Triber untuk pasar Tanah Air di ajang GIIAS 2019 lalu.
Walaupun belum merilis harga resminya, Davy menjanjikan harga jual dari Triber ini nantinya bakal kompetitif, begitupun dengan sparepart-nya.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Renault secara global dalam membangun bisnis di kawasan Asia Pasifik, salah satunya Indonesia.
"Masalah harga, semua merek itu ingin sukses di setiap negara apalagi Renault. Renault itu kalau baca global website-nya, salah satu KPI mereka di 2017 hingga 2022 itu mereka ingin lebih besar di pasar Asia Pasifik," papar Davy lagi.
"Karena pasar di Eropa sudah mentok atau mature. Jadi kalau mereka secara global mau nambah volume, ya di Asia Pasifik," imbuhnya.
(Baca Juga: Bangku Baris Ketiga Renault Triber Bisa Dicopot Semua, Buat Apa?)
Maka dari itu, Davy juga menjelaskan baik produk maupun komponennya harus sesuai harganya, agar bisa diterima dengan baik oleh masyarakat.
"Percuma dong masukin Triber dengan harga yang terjangkau, tapi harga komponennya mahal, sama aja bohong," ungkap Davy.
"Enggak bisa, karena orang Indonesia sudah pintar," sambungnya.
Bahkan, Davy juga mengklaim harga dari sparepart dari Triber ini lebih terjangkau, jika dibandingkan kompetiornya saat ini yang berada di segmen LCGC dan LMPV.
"Kalau sparepart Triber, menurut saya sih jika dibandingkan dengan kompetitor lebih murah," ujar Davy lagi.
"Tapi ada satu yang musti di cek yaitu busi, kalau busi untuk kompetitor itu Rp 40 ribu dan busi gue (Triber) Rp 120 ribu. Tapi empat kali mereka ganti, Triber ini hanya sekali ganti karena iridium," tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR