"Biasanya mereka (datang) nyubuh. Paling nyubuh itu sekitar setengah lima sampai jam lima mereka sudah di sini," ujar Deden Yudi, petugas parkir di Kantor Disdukcapil Kabupaten Bandung, Jumat (9/8/2019).
Ia menambahkan, setiap hari antrean memang selalu panjang.
Daripada harus berdiri di mengantre, warga memang memilih menandai antrean menggunakan helm, tas, hingga batu.
(Baca Juga: Ternyata Segini Perbedaan Umur Helm Balap dengan Helm Sehari-hari)
Sayangnya, ada pula warga yang tak kebagian pembuatan KTP elektronik.
Terpaksa mereka harus kembali lagi keesokan harinya.
Menurut Kepala Disdukcapil Kabupaten Bandung, Salimi, antrean unik itu terjadi setelah adanya pembatasan pengadaan blanko KTP elektronik dari Kemendagri.
Adapun Kabupaten Bandung mendapatkan kuota sebanyak 500 keping blanko per pekan.
"Saya instruksikan kepada pelaksana di bagian pelayanan, bagi warga yang tidak kebagian hari ini (mendapat nomor di atas 100) kasih nomor antrian untuk besok harinya. Jadi mereka bisa datang dan sudah memegang nomor antrian," ujarnya.
Artikel ini dikutip dari tribunjabar.id dengan judul Unik, Helm dan Tas 'Antre' Sejak Subuh di Disdukcapil Kabupaten Bandung, Begini Cerita di Baliknya,
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribunjabar.id |
KOMENTAR