"Tadi sopir dan kernet truk itu kita bawa ke puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan. Setelah itu, kita bawa ke kantor untuk pendataan," paparnya.
Ia menambahkan, pihaknya sedang menyelidiki kasus ini dan sementara diduga karena rem blong.
Nah sob, kecelakaan karena rem blong memang sering terjadi dan jangan diabaikan begitu saja ya.
(Baca Juga: Truk Kontainer Rem Blong, Sopir Banting Setir Hindari Kendaraan, Tabrak Puskesmas Sampai Ambrol)
Jika mobil yang kamu kemudikan mengalami rem blong, usahakan tetap tenang dan jangan panik.
Pastikan lagi fungsi rem dengan cara menginjak pedal rem beberapa kali.
Untuk memaksa menghambat laju mobil, pindahkan ke transmisi terendah, namun harus tetap secara berurutan.
Jika memungkinkan, gesekkan mobil ke tembok, tebing, atau pohon terdekat, namun jangan ditabrakkan secara frontal.
Jika ada, arahkan mobil ke tumpukan pasir yang biasanya sengaja disediakan untuk kendaraan rem blong (buffer zone) yang terdapat di jalan turunan curam.
Hal yang tidak kalah penting, jangan lupa mengganti kampas rem jika sudah dirasa aus.
Rutinlah melakukan pemeriksaan rem berkala setiap enam bulan sekali atau setiap 10 ribu kilometer.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | GridOto.com,Tribun-Medan.com |
KOMENTAR