GridOto.com – Wacana larangan mobil tua di atas 10 tahun melintas wilayah Jakarta tahun 2025 langsung memicu pro kontra.
Saya termasuk pihak yang kontra. Wacana ini tidak masuk akal dan cenderung salah sasaran.
Larangan mobil tua melintas bukanlah solusi kemacetan dan polusi udara Jakarta.
Jumlahnya tak signifikan dibanding mobil baru. Tak selamanya mobil tua pula yang menghasilkan emisi gas buang lebih berbahaya.
Justru mobil-mobil baru di bawah 10 tahunlah yang jumlahnya mendominasi kemacetan Ibukota.
Salah juga jika menyimpulkan emisi gas buang mobil tua lebih jelek dibanding mobil baru.
Mobil tua yang dirawat dengan baik akan menghasilkan emisi yang tak kalah baik dari mobil baru.
Emisi gas buang terkait dengan sistem pengapian dan pembakaran di ruang bakar.
Campuran bahan bakar musti seimbang dengan udara saat dibakar. Jika seluruh komponen bekerja dengan baik, niscaya emisi gas buangnya pun masih dalam nilai toleransi.
Di mesin-mesin karburator, setelah karburator berperan besar terhadap nilai campuran bahan bakar dengan udara.
Setelan karburator bisa berubah seiring pemakaian. Cara penyetelan ulang tak sulit. Hampir semua bengkel umum mampu melakukannya.
Di mesin injeksi elektronik malah lebih mudah lagi. Tak perlu penyetelan rutin.
Setelan campuran bahan bakar dengan udara selalu tepat dan tak akan berubah. Semua telah diatur secara elektronik dengan presisi.
Editor | : | Bimo Aribowo |
KOMENTAR