"Korban cidera telah dirawat di RS Petro Krian," katanya, Minggu (4/8/2019).
AKBP Bambang menambahkan, kecelakaan tunggal itu memang benar disebabkan karena ban depan dan belakang sebelah kanan pecah mendadak secara bersamaan.
"Kondisi itu diperkiraan akibat tekanan ban yang terlalu keras dan tidak layak pakai," tandasnya.
(Baca Juga: Ketika di Kecepatan 100 Km/Jam Toyota Kijang Innova Pecah Ban, Masuk Selokan!)
Nah sob, kecelakaan akibat ban mobil pecah memang masih sering terjadi.
Apabila kamu mengalami hal seperti ini, yang perlu diperhatikan adalah jangan langsung mengerem secara mendadak.
Ini sangat penting karena daya cengkeram ban yang tidak rata akan menyebabkan mobil melintir saat direm.
Lebih baik angkat pedal gas secara perlahan dan biarkan mobil berjalan melambat.
Jangan lupa tahan setir agar tetap lurus serta tidak melakukan manuver menikung secara mendadak.
Satu lagi yang tidak kalah penting, selalu periksa kondisi ban mobil sebelum melakukan perjalanan ya!
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | GridOto.com,Surya.co.id |
KOMENTAR