Maka musim depan akan ada 22 balapan.
Hal ini menjadi rekor dalam sejarah karena sebelumnya belum pernah ada 22 balapan dalam semusimnya.
Kabarnya akan ada perubahan jadwal di bulan Mei untuk menggelar balapan baru di F1.
Adanya 22 balapan di F1 2020 memang sudah ramai dibahas.
(Baca Juga: Bos Yamaha Geram Jonas Folger Tidak Minta Izin Untuk Tampil di MotoGP Ceko)
Christian Horner (bos Red Bull) misalnya, yang sebenarnya tidak masalah soal 22 balapan, tapi tes harus dikurangi untuk bisa menambah 1 seri lagi karena jadwal yang begitu padat.
"Sangat penting para karyawan tidak kelelahan. Sekarang ada 2 tes selama tengah musim. Sebaiknya kita buang 1 tes untuk 1 balapan lagi," kata Horner.
Selain itu, beberapa pihak juga mempertanyakan bagaimana jatah alokasi mesin jika balapan ditambah lagi.
Banyak yang menilai jatah batasan power unit harus ditambah agar balapan dalam 22 seri memungkinkan.
Tapi di sisi lain harus juga memperhatikan masalah keuangan karena menambah balapan berarti mengeluarkan lebih banyak uang.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR