GridOto.com - Riding position atau postur tubuh saat berkendara, merupakan salah satu hal yang paling penting saat mengendarai motor.
Tidak terkecuali untuk motor matik maupun skuto, yang sering dianggap sebagai kendaraan superpraktis yang istilahnya ‘tinggal gas.’
Eka Yolahati, instruktur safety riding spesialis matik PT Indako Trading sebagai Main Dealer Honda di Sumatera Utara, berkata ada 7 hal penting mengenai postur tubuh yang harus diperhatikan saat mengendarai motor matik.
Berbicara kepada awak media di sela-sela acara Astra Honda Safety Riding Instructors Championship, dia mengatakan bahwa hal pertama yang harus diperhatikan adalah pandangan mata.
(Baca Juga: Street Manners : Biang Semrawut, Fenomena Ojol Mangkal Sembarangan Harus Ditertibkan)
“Pandangan mata harus lurus ke depan, boleh melihat ke kiri ataupun kanan, tapi hanya sepersekian detik,” tutur Eka di bilangan Medan, Sumatera Utara, Selasa siang (30/7).
“Jangan terlalu percaya dengan spion karena mereka punya blind spot, jadi sebelum berbelok ada baiknya lihat dulu ke kiri maupun kanan selama sepersekian detik,” imbuhnya.
Kedua, Eka mengatakan bahwa pundak sang pengendara harus rileks, karena kalau terlalu tegang, si pengendara akan lebih cepat letih.
“Ketiga, lengan tidak boleh terlalu lurus, tapi harus membengkok dan membentuk sudut,” lanjut Eka.
(Baca Juga: Street Manners: Menerobos Lampu Merah dibolehkan Dalam Keadaan Tertentu, Ini Penjelasannya)
Ia mengatakan bahwa dengan membentuk sudut, lengan dapat bertindak sebagai ‘suspensi’ saat melakukan pengereman, sehingga mengurangi beban yang harus ditahan sikut.
Keempat, Eka berkata bahwa menarik tuas rem dengan empat jari itu lebih baik, karena membuat posisi tangan menutup gas secara otomatis.
“Kalau dua jari nanti posisi gas masih terbuka, apalagi orang Indonesia, terutama ibu-ibu, kan panikan, jadi saat ngerem posisi gas masih terbuka, masuk parit deh akhirnya” jelas Eka.
Kelima adalah posisi pinggul harus pas di jok untuk mendapatkan posisi berkendara yang lebih nyaman.
(Baca Juga: Street Manners: Jangan Seenaknya Sendiri, Menyeberang Jalan Sudah Diatur Undang-undang, Ini Pasalnya!)
Keenam, posisi lutut kalau dilihat dari depan harus lurus sejajar hingga tertutup dan terlindungi oleh sayap depan motor.
“Misalnya ada bus lewat, kalau lutut kita keluar dari sayap depan motor, otomatis yang tertabrak duluan pasti lutut kita,” ucapnya.
Yang terakhir adalah posisi kaki yang harus lurus di pijakan, atau dek depan, motor si pengendara.
“Jadi tidak boleh terlalu ke depan, tidak boleh juga terlalu ke belakang,” pungkasnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR