(Baca Juga: Street Manners: Menerobos Lampu Merah dibolehkan Dalam Keadaan Tertentu, Ini Penjelasannya)
Ia mengatakan bahwa dengan membentuk sudut, lengan dapat bertindak sebagai ‘suspensi’ saat melakukan pengereman, sehingga mengurangi beban yang harus ditahan sikut.
Keempat, Eka berkata bahwa menarik tuas rem dengan empat jari itu lebih baik, karena membuat posisi tangan menutup gas secara otomatis.
“Kalau dua jari nanti posisi gas masih terbuka, apalagi orang Indonesia, terutama ibu-ibu, kan panikan, jadi saat ngerem posisi gas masih terbuka, masuk parit deh akhirnya” jelas Eka.
Kelima adalah posisi pinggul harus pas di jok untuk mendapatkan posisi berkendara yang lebih nyaman.
(Baca Juga: Street Manners: Jangan Seenaknya Sendiri, Menyeberang Jalan Sudah Diatur Undang-undang, Ini Pasalnya!)
Keenam, posisi lutut kalau dilihat dari depan harus lurus sejajar hingga tertutup dan terlindungi oleh sayap depan motor.
“Misalnya ada bus lewat, kalau lutut kita keluar dari sayap depan motor, otomatis yang tertabrak duluan pasti lutut kita,” ucapnya.
Yang terakhir adalah posisi kaki yang harus lurus di pijakan, atau dek depan, motor si pengendara.
“Jadi tidak boleh terlalu ke depan, tidak boleh juga terlalu ke belakang,” pungkasnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR