Dishub juga sudah menyiapkan ruangan yang nanti akan digunakan untuk memantau ATCS.
"Minimal nanti ada satu ruas yang terselesaikan," jelasnya.
Handi juga mengatakan, kemacetan yang terjadi di Kota Malang, juga dampak dari pintu keluar tol Malang-Pandaan (Mapan) yang ada di pintu masuk Kota Malang di wilayah sekitar pertigaan Karanglo.
Menurutnya, volume kendaraan yang melintas dari pintu keluar tol menumpuk di Jalan Ahmad Yani dan di sekitar Masjid Sabilillah Kota Malang.
"Hambatan di tol dan di fly over kan tidak ada, ketemu lampu merah itu kan di sekitaran Sabilillah, jadi macetnya pasti di situ," imbuhnya.
Dishub Kota Malang juga mengirimkan surat ke Kementrian Perhubungan (Kemenhub) untuk mendapat pelimpahan kewenangan mengontrol ATCS yang saat ini telah dipasang di lampu lalu lintas Karanglo.
(Baca Juga: Siap-siap Polisi Cepek Pensiun Dini, Lampu Lalu Lintas Berjalan Ini Jadi Penggantinya)
Sementara saat ini kontrol ATCS di Karanglo masih ada di Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Surabaya.
Selain itu, juga direncanakan pemasangan lampu lalu lintas sekaligus ATCS sebagai antisipasi pintu keluar tol Mapan di wilayah sekitar Madyopuro.
Mengantisipasi terjadinya kemacetan tersebut, Handi mengatakan akan memasang di tiga titik ruas yakni di perempatan Ranugrati, pertigaan Kunto Basworo dan perempatan Detasemen Polisi Militer.
Ia menyebut, pemasangan ATCS sangat efektif dalam upaya mengurangi kemacetan. Sebab, pengontrolan bisa dilakukan lebih dinamis.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Atasi Kemacetan Lalu Lintas, Dishub Kota Malang akan Pasang Area Traffic Control System
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Surya.co.id |
KOMENTAR