GridOto.com - Meski semua pemilik mobil enggak ada yang mau kejadian mobilnya terbakar, tapi buat jaga-jaga enggak ada salahnya menyimpan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di mobil.
Selain bisa memadamkan api seandainya ada sesuatu, APAR tersebut bisa juga dipakai untuk membantu kendaraan lain yang bermasalah.
APAR enggak melulu berukuran tabung yang besar, ada juga yang dimensinya kompak sehingga cocok dibawa dalam kabin.
"APAR merupakan kelengkapan standar yang sebenarnya wajib ada di dalam mobil," buka Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) saat diwawancara GridOto.com.
(Baca Juga: Mesin Overheat Bisa Bikin Mobil Terbakar? Simak Dulu Nih Penjelasannya)
Jusri menambahkan, saat memasang APAR di dalam mobil, harus sesuai dengan klasifikasinya.
Secara umum, pembagian jenis APAR diklasifikasikan lewat tiga macam berdasarkan isinya.
1. APAR material foam
APAR jenis ini bisa digunakan untuk sumber api yang tak memiliki arus listrik. seperti kain, jok, plastik, bahan bakar.
APAR jenis ini paling sesuai untuk memadamkan api yang disebabkan oleh terbakarnya bahan bakar.
2. APAR dry material powder atau bubuk
APAR jenis ini bisa digunakan pada semua jenis sumber api, korsleting, plastik, kain, namun ia paling tepat digunakan untuk material plastik.
3. APAR material gas CO2
APAR jenis ini bisa digunakan pada semua jenis sumber api, korsleting, plastik, kain.
APAR jenis ini paling tepat untuk memadamkan sumber api bersifat elektrikal.
Selain itu, APAR juga biasanya digolongkan lewat 5 fungsi pemadaman api yaitu A (kayu, kertas, kain), B untuk bahan bakar, C (komponen kelistrikan), D (komponen metal, lithium, magnesium dan lainnya), dan K (minyak masak, lemak).
"Tujuan dari mengetahui jenis-jenis APAR adalah agar nantinya pada saat terjadi peristiwa kebakaran pemadaman api bisa dilakukan secara tepat, misalnya ketika ada api ringan di ruang mesin, jika APAR yang digunakan mengandung bahan yang dapat merusak komponen lainnya seperti kelistrikan, maka malah akan merugikan," tutup Jusri.
(Baca Juga: 86 Mobil Terbakar di Sebuah Diler, Kerugian Hampir Rp 30 Miliar)
Selain itu, seperti dilansir dari majalah Auto Bild Indonesia edisi 343, APAR yang cocok untuk mobil adalah yang menggunakan material pemadam berjenis Dry Chemical Powder atau Serbuk Kimia Kering.
Alasannya cukup sederhana, karena penyebab kebakaran di mobil biasanya akibat arus pendek listrik yang memicu api di ruang mesin.
Nah, Dry Chemical Powder ini bekerja dengan cara mengganggu reaksi kimia yang terjadi pada zona pembakaran agar api dapat padam.
Ia juga bersifat isolator (non-konduktif) alias tidak menghantarkan arus listrik sehingga saat terjadi pemadaman terhadap mobil yang terbakar tidak akan menyebabkan penggunanya tersetrum.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR