2. APAR dry material powder atau bubuk
APAR jenis ini bisa digunakan pada semua jenis sumber api, korsleting, plastik, kain, namun ia paling tepat digunakan untuk material plastik.
3. APAR material gas CO2
APAR jenis ini bisa digunakan pada semua jenis sumber api, korsleting, plastik, kain.
APAR jenis ini paling tepat untuk memadamkan sumber api bersifat elektrikal.
Selain itu, APAR juga biasanya digolongkan lewat 5 fungsi pemadaman api yaitu A (kayu, kertas, kain), B untuk bahan bakar, C (komponen kelistrikan), D (komponen metal, lithium, magnesium dan lainnya), dan K (minyak masak, lemak).
"Tujuan dari mengetahui jenis-jenis APAR adalah agar nantinya pada saat terjadi peristiwa kebakaran pemadaman api bisa dilakukan secara tepat, misalnya ketika ada api ringan di ruang mesin, jika APAR yang digunakan mengandung bahan yang dapat merusak komponen lainnya seperti kelistrikan, maka malah akan merugikan," tutup Jusri.
(Baca Juga: 86 Mobil Terbakar di Sebuah Diler, Kerugian Hampir Rp 30 Miliar)
Selain itu, seperti dilansir dari majalah Auto Bild Indonesia edisi 343, APAR yang cocok untuk mobil adalah yang menggunakan material pemadam berjenis Dry Chemical Powder atau Serbuk Kimia Kering.
Alasannya cukup sederhana, karena penyebab kebakaran di mobil biasanya akibat arus pendek listrik yang memicu api di ruang mesin.
Nah, Dry Chemical Powder ini bekerja dengan cara mengganggu reaksi kimia yang terjadi pada zona pembakaran agar api dapat padam.
Ia juga bersifat isolator (non-konduktif) alias tidak menghantarkan arus listrik sehingga saat terjadi pemadaman terhadap mobil yang terbakar tidak akan menyebabkan penggunanya tersetrum.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR