Navya, selaku perusahaan pembuat kendaraan tersebut mengatakan shuttle bus otonom mereka secara spesifik didesain sebagai sepenuhnya kendaraan otonom, tanpa pengemudi yang mana dengan mengoptimasi navigasi dan fitur keamanan.
"Tanpa setir kemudi maupun pedal, shuttle bus otonom menggunakan sistem deteksi dan pengarahan efektif yang menggabungkan sejumlah teknologi mutakhir," ujar Navya.
Teknologi tersebut menghasilkan data dari sensor Lidar, kamera, GPS, Real Time Kinematic (RTK), Inertial Measurement Unit (IMU), dan odometer.
Data-data tersebut digabung menjadi satu dan menginterpretasikan kecanggihan bus tersebut sehingga dianggap mampu berjalan sendiri.
(Baca Juga: Bus Listrik Mulai Dijual, PT MAB Target Garap Angkot Berbasis Listrik)
Menurut GridOto sih hal yang terjadi di Vienna tersebut harus benar-benar diusut lebih lanjut.
Pasalnya kita belum benar-benar mengetahui siapa yang bersalah dalam kejadian ini.
Jangan sampai pihak-pihak jahil mensabotase perkembangan zaman kearah yang lebih modern.
Namun jangan sampai juga terdapat kelalaian dalam pengerjaan sistem kendaraan berbasis otonom guna menjaga keselamatan semua pihak.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Carscoops.com |
KOMENTAR