Kalau suspensi belakang monosok, dengan setelan. O iya, bentuk lengan ayunnya model kotak biasa ya, bukan model pipa seperti Leoncino 500.
Nah, soal pengereman juga enggak main-main, rem depan cakram floating 280 mm, dijepit kaliper rem empat piston sob!
(Baca Juga: Ulasan Lengkap Benelli Leoncino 500, Moge Menengah Ramah Buat Pemula)
Kalau belakang juga sudah cakram dengan diameter 240 mm. Nah pengereman motor ini juga sudah ABS loh.
Lengkap bukan?
Mesin Satu Silinder
Leoncino 250 dibekali mesin silinder tunggal, DOHC, 4 katup dengan pendingin cairan, dengan transmisi enam percepatan.
Mesinnya ini pakai paduan piston 72 mm, dengan langkah 61,2 mm, sehingga kapasitas mesinnya diangka 249 cc.
Tenaga yang mampu dihasilkan tercatat 26,8 dk/10.500 rpm, dengan torsi puncak 21,2 Nm/8.000 rpm.
Sebenarnya agak disayangkan sih Leoncino 250 pakai mesin satu silinder, yang banyak dipandang sebelah mata konsumen Indonesia.
(Baca Juga: Penasaran Sama Benelli Leoncino 500? Simak Videonya Test Ride-nya)
Padahal mereka punya mesin 250 cc dua silinder yang terpasang di Benelli TNT 250 tuh.
Cuma Dua Warna
Terakhir, Benelli Leoncino 250 hadir hanya dengan satu varian yang tersedia dalam dua pilihan warna saja.
Opsinya yaitu merah dan cokelat. Warna abu-abu seperti pada Leoncino 500 absen untuk versi 250 cc ini.
Tapi warna motor ini enggak polos-polos banget kok, soalnya ada sedikit stiker yang menghias bagian tangki bensin dan bodi samping motor.
Kesimpulan
Dengan desain ala scrambler yang klasik tapi juga gagah, Benelli Leoncino 250 menjadi pembeda disegmen motor sport 250 cc.
Belum lagi fitur-fitur pendukungnya termasuk lengkap, spidometer digital, rem cakram dengan ABS dan lampu-lampu sudah full LED.
(Baca Juga: Tambah Jajaran Motor 500cc, Benelli Hadirkan 502C, Berikut Harganya)
Memang mesin 250 cc yang diusungnya bertipe satu silinder, yang sebenarnya mesin satu silinder 250 cc agak diremehkan.
Selain soal performa yang enggak sebaik 250 cc dua silinder, suaranya pun terdengar biasa.
Tapi banderol Rp 49,5 juta on the road Jakarta, jelas cukup menggoda mereka yang mau motor sport 250 cc, yang tampil beda.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR